HIPPAMA Masih Tolak Pembongkaran Pasar Besar Malang, Tagih Janji Kampanye Wali Kota

MALANGVOICE– Polemik rencana pembongkaran total Pasar Besar Kota Malang masih belum menemukan titik terang. Perhimpunan Pedagang Pasar Besar Malang (HIPPAMA) kembali menegaskan sikap penolakan mereka terhadap rencana tersebut. Hingga Rabu (23/4/2025), HIPPAMA mengklaim bahwa 85,71% pedagang masih menolak pembongkaran dan memilih opsi renovasi.

Pernyataan itu muncul usai pertemuan pengurus HIPPAMA bersama LBH Muhammadiyah dengan Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin. Pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) serta perwakilan Dinas PUPR Kota Malang beberapa waktu lalu.

Menurut Humas HIPPAMA, Agus Priambodo, pertemuan tersebut belum menghasilkan kesepakatan. Kedua pihak masih bertahan pada pandangan masing-masing.

Komisi B Pastikan Jamin Keinginan Pedagang Terkait Pembongkaran Pasar Besar Malang

“Jelas kami tetap pada garis perjuangan kami yang tidak menginginkan adanya pembongkaran total Pasar Besar Malang dan menginginkan renovasi,” ujarnya.

Agus juga menegaskan, HIPPAMA masih mengacu pada hasil kajian ketahanan bangunan yang dilakukan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

“Kami masih berpegang pada hasil uji ketahanan bangunan yang dilakukan lembaga independen yaitu ITS Surabaya yang menyatakan jika bangunan Pasar Besar Malang ini masih layak digunakan hingga beberapa puluh tahun ke depan,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan janji kampanye Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Ali Muthohirin yang kala itu menyatakan hanya akan melakukan renovasi, bukan pembongkaran total.

“Dalam kesempatan ini kami menyatakan akan tetap juga berpegang pada janji kampanye wali kota. Kami menganggap itu adalah utang yang harus dibayarkan atau dilaksanakan,” tegasnya.

Meski belum ada titik temu, HIPPAMA mengapresiasi langkah Wakil Wali Kota Malang yang menurut mereka mendengar aspirasi pedagang. Salah satunya adalah pencopotan spanduk dukungan pembongkaran yang sebelumnya terpasang di belakang pasar.

“Alhamdulillah, Pak Wakil Wali Kota Malang telah menurunkan banner yang berada di belakang Pasar Besar Malang yang di mana bertuliskan mendukung pembongkaran. Banner tersebut sangat meresahkan pedagang dan membuat pengunjung kebingungan,” pungkasnya.

HIPPAMA menyatakan akan terus mengawal proses ini dan tetap menolak rencana pembongkaran, demi mempertahankan mata pencaharian ribuan pedagang dan menjaga identitas pasar tradisional Kota Malang.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait