Heboh Video Ricuh Pesta Pernikahan di Kota Batu Diduga Akibat Mantan Bawa Preman

Video yang viral di sosial media berisi kisruh pesta pernikahan. (Istimewa)
Video yang viral di sosial media berisi kisruh pesta pernikahan. (Istimewa)

MALANGVOICE – Warganet dihebohkan video viral suasana kericuhan di sebuah pesta pernikahan di Dusun Durek, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji. Dalam video itu dijelaskan, pemicu keributan akibat mantan kekasih pengantin perempuan yang sakit hati.

Ada 5 potongan video yang merekam kejadian itu dan tersebar di media sosial. Kericuhan semakin memanas karena mantan kekasih pengantin perempuan membawa preman.

Benar saja, dalam beberapa potong video tidak lebih dari 1 menit itu, tampak beberapa pria saling berteriak dan adu jotos. Kursi pesta pernikahan juga melayang.

Diduga kuat, oknum penyebar video berjudul Pesta Pernikahan di Obrak-Abrik oleh Sang Mantan itu adalah salah satu pemain live musik di atas panggung.
Video itu sudah dibagikan kepada sejumlah 17,5 ribu orang. Dengan 6,5 ribu komentar.

Video itu persisnya terjadi pada Kamis malam (30/8). Hal ini juga dibenarkan keluarga pemilik hajatan tersebut, yakni Nuhadi, ayah dari pengantin pria bernama Fachrudin Hamsyah.

“Kalau video itu memang benar adanya, tetapi kejadiannya tidak sesuai dengan yang informasikan di media sosial. Gak bener. Bukan karena mantan pacar itu salah,” kata Nuhadi ayah penganti pria, ditemui awak media, Sabtu sore (1/9).

Nuhadi menambahkan, pihaknya menikahkan Fachrudin Hamsyah dengan pasangannya Amira Adelia warga asal Pakis, Kabupaten Malang. Pesta atau resepsi pernikahan tersebut dirayakan di rumah Nuhadi di Dusun Durek, Desa Giripurno, Kota Batu.

Banyak keluarga, kerabat dan teman dari kedua mempelai datang dalam momen spesial itu. Namun, petaka terjadi kemudian sekitar pukul 22.30 WIB. Yakni saat dua tamu undangan bernama Bayu dan Pran warga desa setempat tidak sengaja tiba-tiba mereka terjatuh.

Hal ini karena memang jarak antara rumah dan jalan dengan kondisi tinggi kurang lebih 3 meter. Sedangkan acara tersebut digelar di jalan depan rumah Nuhadi. Ditambah lagi memang tertutup dengan kain dekorasi. Sehingga membuat keduanya tidak menyadari kondisi jalan.

“Kedua orang ini warga sini kecemplung (terjatuh). Memang jarak jalan dan rumah di bawah itu turunan itu 3 meter. Tapi mereka malah tertawa,” sambung dia.

Namun, oknum warga lainnya terlanjur salah paham. Beberapa warga mengira ada yang sengaja mendorong keduanya hingga terjatuh.

“Padahal itu jatuh sendiri, gak ada yang dorong mereka sampai jatuh. Sejak saat itulah mulai ada kericuhan,” beber Nuhadi.

Kericuhan pun dimulai dengan aksi saling lempar gelas platik air mineral. Beberapa warga lainnya ada juga yang melerai. Namun, melihat situasi itu, sang pengantin pria, Fachrudin kaget dan naik pitam. Sehingga suasana menjadi semakin memanas. Namun akhirnya, pihak keluarga bersama warga mendiskusikan kejadian tersebut dan sepakat berdamai.

“Pada intinya ini hanyalah kesalahpahaman karena terjatuh sendiri. Bukan karena mantan pacar datang dengan membawa preman,” tutupnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Batu Anton Widodo membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Perkelahian, menurutnya, dipicu bukan disebabkan karena permasalahan salah seorang oknum mantan pacar yang sakit hati seperti yang tersebar di sosial media. Dalam kejadian itu juga tidak ada satupun terluka hingga menimbulkan korban.

“Gak ada laporan yang masuk saat itu, untungnya gak ada luka-luka juga,” kata Anton singkat saat dikonfirmasi.(Hmz/Aka)