MALANGVOICE – Hasil autopsi korban dugaan pembunuhan, Karim Mullah alias Dullah (58) warga dusun Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, yang ditemukan pada Jumat (2/11) lalu sudah terungkap.
Korban yang tewas bersimbah darah di warungnya itu terdapat luka parah belakang leher. Hal itu dijelaskan Kasatreskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi di tubuh korban ada luka robek di belakang leher dengan panjang 10 sentimeter dan dua luka tusuk di leher sebelah kiri serta pada kepala bagian atas.
“Dua luka tusuk itu, kedalaman lukanya 3,5 sentimeter,” ucapnya.
Luka tusuk yang ada di bagian kepala dan leher, tambah Adrian, belum bisa dipastikan berasal dari benda apa.
“Saya nggak bisa memastikan, benda itu bukan sejenis parang atau pisau, tapi sepertinya dari obeng,” tegasnya.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Dullah ditemukan tidak bernyawa di rumah dan toko miliknya Jumat (2/11) dini hari. Dullah menjadi korban pembunuhan dan perampokan. Karena motor Vario miliknya dibawa pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang.
Namun, polisi harus bekerja ekstra keras untuk mengungkapkan kasus ini. Karena, pelaku tidak meninggalkan jejak sidik jari di lokasi. (Der/Ulm)