MALANGVOICE – Musibah kebakaran hutan Gunung Panderman mulai padam pada Jumat (26/7) sore.
Api padam setelah petugas BPBD melakukan pemadaman secara manual menggunakan sabit dan alat seadanya di sejumlah lokasi titik kebakaran.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim mengatakan masih terdapat bara api pada koordinat -7.90218, 112.49825 pada ketinggian 2011 meter di atas permukaan laut (mdpl).
“Pemadaman secara manual telah dilakukan dan titik api sudah terkondisikan,” ujarnya.
Ia menyebutkan tim berjumlah tujuh orang dari BPBD Kota Batu telah menyusuri setiap sudut, pada Jumat ini melakukan pemantauan berlokasi di bawah Curah Banteng hingga Puncak Gunung Panderman.
“Bersyukur, dan kami terus memantau kondisi hutan ini. Dan alhamdulillah nihil titik api dan sudah tidak menyisakan bara api,” sambungnya.
Selain itu pemadaman juga dilakukan dengan cara pengurukan atau penimbunan api. Diketahui lahan terbakar hutan ini totalnya 70 hektare dari luas hutan Gunung Panderman 164,4 hektare.
Kendati demikian, BPBD Kota Batu mengaku lega karena sebagian besar titik api akibat musibah kebakaran tersebut sudah berhasil dipadamkan, setelah mereka bekerja sejak Selasa (23/7) malam lalu.
Menurutnya kebakaran yang terjadi tiga hari ini lantaran faktor alam atau musim kemarau. Ditambah dengan lahan hutan yang kering, kemudian angin yang bertiup cukup kecang membuat ranting-tanting bergesekkan menimbulkan bara api. Lalu merambat diranting-ranting pohon lainnya.(Der/Aka)