MALANGVOICE – Cabai Keriting merupakan komoditas unggulan masyarakat Dusun Sumberblimbing, Desa Sidodadi, Kecamatan Donomulyo yang letak ladang pertaniannya tak jauh dari lokasi wisata Pantai Kondang Bandung.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Budiar Anwar mengatakan, dengan kenaikan harga cabe keriting dari harga Rp 9.000 menjadi Rp 27.000 membuat para petani bergembira.
“Cabai keriting mereka mampu menembus pasar ibukota Jakarta dengan berharga Rp 27 ribu per kilogram,” ungkapnya.
Lahan cabai keriting tersebut, lanjut Budiar, di wilayah desa tersebut total ada 120 hektar, namun sekarang ini baru bisa digunakan seluas 40 hektar.
“Dari 120 hektar tersebut juga termasuk lahan danau air Payau. Tapi dari 40 hektar mampu produksi kurang lebih 15 ton per hektar,” jelasnya.
Untuk itu, tambah Budiar, pihaknya sangat mengapresiasi semangat mereka dalam menanam cabai keriting tersebut. Walau dengan kondisi musim kemarau.
“Masyarakat desa tersebut biasanya bertanam kelapa sawit dan tembakau. Dengan cuaca musim kemarau seperti membuat kondisi tanaman cabai relatif bagus,” pungkasnya.(Hmz/Aka)