MALANGVOICE – Kapten Arema FC, Hamka Hamzah, menilai Sylvano Comvalius adalah penyerang berbahaya. Comvalius didatangkan dari klub asal Malaysia, Kuala Lumpur FA. Sebelumnya, pemain dengan tinggi 192 ini membela klub Thailand, Suphanburi FC.
Meski di dua tim itu Comvalius gagal bersinar, namun Hamka masih percaya kemampuan pemain asal Belanda ini belum habis.
“Meski kurang bersinar di dua klub sebelumnya, dia striker masih berbahaya,” kata Hamka.
Sebelum datangnya Comvalius, Arema FC mengandalkan Robert Lima dan striker lokal. Namun, Robert tak bisa bertahan karena dinilai performanya menurun di ajang Piala Presiden 2019 sehingga dicoret. Praktis di lanjutan turnamen pramusim itu Singo Edan hanya mengandalkan kekuatan pemain lokal seperti Dedik Setiawan dan Nur Hardianto sampai saat ini.
Dengan hadirnya Comvalius, Hamka percaya lini depan Arema FC semakin maut. “Semoga kedatangan Comvalius memberi dampak bagi tim. Saya masuk ke Arema dulu kendalanya juga striker. Sekarang ditambah Comvalius ini tim makin solid semakin kuat. Semoga Akhir musim angkat Piala Liga 2019-2020,” harap Hamka.
Tak Butuh Waktu Lama Adaptasi
Comvalius didatangkan ke Arema FC dan langsung disodori kontrak selama dua musim. Banyak harapan besar pada mantan top skor 37 gol di Liga 1 2017 lalu saat membela Bali United agar Arema FC bisa menjuarai kompetisi. Masih kata Hamka Hamzah, Comvalius diyakini tak akan ada masalah soal adaptasi.
Selain sudah mengenal kultur sepak bola Indonesia, diam-diam pemain yang mendapat julukan Comvalion ini juga memperhatikan suporter Aremania.
“Dia selalu memantau Aremania bagaimana mendukung tim kebanggaannya dengan kreasi kreatif dengan koreonya. Itu salah satunya kenapa Comvalius memilih bermajn ke arema. Kedua memang karena keseriusan manajemen mencari striker bagus,” ujar Hamka.
“Adaptasi di Arema ini pasti mudah. Satu hari saja pasti pemain tahu karakter tim. Kuncinya adalah guyon agar suasana cair,” tandasnya.(Der/Aka)