Haknya Sirna Dibawa Pedagang, Pemenang Lelang Bongkaran Kirimkan Klaim Kerugian ke Pemkot Batu

Pemenang lelang bongkaran Pasar Besar Batu mengajukan klaim kerugian senilai Rp 75 juta ke BKAD Kota Batu. Kerugian itu disebabkan aset material yang menjadi haknya sirna dibawa pedagang (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Revitalisasi Pasar Besar Batu seluas 4,5 hektare telah dimulai. Hal itu ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko pada Rabu lalu (9/2).

Dimulainya proyek setelah pembongkaran bangunan gedung yang memakan waktu dua bulan itu dinyatakan rampung. Meski begitu, masih menyisakan tanggungan bagi Pemkot Batu karena pemenang lelang bongkaran aset Pasar Besar Batu kehilangan haknya sehingga berpotensi merugi.

Pelaksana pembongkaran, Subaidi mengatakan, pihaknya merugi sekitar Rp 75 juta. Lantaran ada beberapa item yang dibawa pedagang. Rinciannya 19 rolling door, 5 buah asbes gelombang dan 8 kusen berbahan alumunium.

“Padahal berdasarkan hasil pertemuan di KPKNL Malang, seluruh bongkaran material aset pasar hak mutlak pemenang lelang. Kecuali rolling door di unit 1 dan unit 2 itu murni milik pedagang. Hak pedagang itu sudah kami kembalikan,” ujar Subaidi.

Pihaknya bersama Pemkot Batu sebetulnya sepakat memberi tenggat waktu pengembalian hingga 5 Januari. Namun hingga saat ini beberapa material yang menjadi hak pelaksana bongkaran, tak kunjung dikembalikan. Pelaksana bongkaran pun meminta agar Pemkot Batu tak tutup mata atas hilangnya hak mereka.

Dirinya mengaku kecewa karena Pemkot Batu tak berkomitmen menyikapi kerugian yang ditanggungnya. Sehingga pada Senin lalu (7/2), klaim kerugian dikirimkan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu.

“Segala aturan prosedur lelang telah kami taati. Saat pelunasan pun, kami juga tidak ruwet. Proses pembongkaran telah dikerjakan maksimal. Kerugian Rp 75 juta cukup besar bagi kami,” ucap Subaidi.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu M Chori mengaku bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan sinkronisasi dengan UPT Pasar Besar Batu.

“Kami sinkronkan dulu datanya. Baru nanti kami akan mencari solusi terbaik dengan pemenang lelang bongkaran pasar,” jawabnya singkat.(der)