MALANGVOICE – Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, KH Lukman al Karim (Gus Lukman), mengatakan, saat ini ada pergeseran pemikiran dari Aremania menuju arah yang lebih baik.
Jika dahulu Aremania terkenal dengan tawuran, saat ini lebih senang berdzikir dan salawatan.
“Kalau ada yang bilang Aremania seneng tawuran, itu keliru, karena saat ini seneng dzikir,” Kata Gus Lukman, saat memberi tausiyah di Arema Berdzikir V, Minggu (6/9) malam.
Dikatakannya, upaya Pemerintah Kota Malang menghadirkan majelis dzikir seperti acara pengajian merupakan usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Acara pengajian ini mendekatkan Aremania kepada Allah SWT,” imbuhnya.
Gus Lukman juga mengapresiasi gelaran musik Rock Kemerdekaan, akhir bulan Agustus lalu, yang berjalan damai tanpa adanya tawuran.
“Acara Rock Kemerdekaan itu membuktikan, anak-anak yang dulunya sampah masyarakat kini menjadi aset masyarakat. Dan yang membanggakan, acara ini berlangsung damai,” bebernya.
Ia juga berpesan kepada para generasi muda, agar menjadi lebih sukses daripada pendahulunya, atau minimal sama dengan pendahulunya.
“Kalau ada Aremania yang kena narkoba, saya beri pengobatan gratis. Ini karena dulu mereka belum kenal habib dan kyai, sekarang harus kenal,” tandasnya.