MALANGVOICE – Sebanyak 200 guru TK dan PAUD di Kota Malang diajari bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan melalui seminar yang diadakan IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) dan HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Malang bekerja sama dengan Sunshine Teachers’ Training.
Seminar bertajuk “Meningkatkan Kualitas PAUD melalui Penerapan Metode Montessori dalam Kurikulum Merdeka” itu bertujuan untuk mengedukasi para pendidik tentang cara meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini melalui penerapan Metode Montessori dalam Kurikulum Merdeka.
Ursula Rebecca, COO dan Trainer Montessori di Sunshine Teachers’ Training, menjadi narasumber utama acara ini didampingi Lutfiyah, Ketua IGTKI Malang, juga hadir untuk mendukung acara.
Mantan Pengasuh Anak Aghnia Punjabi Divonis Penjara 3 Tahun 6 Bulan
Tekan Angka Pengangguran Baru, Disnaker Batu Gelar Job Fair Selama 3 Hari
Ursula Rebecca menjelaskan bahwa Metode Montessori dapat membantu guru PAUD dan TK dalam menerapkan Kurikulum Merdeka secara lebih efektif.
“Metode Montessori menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, yang selaras dengan Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan bagi anak-anak untuk belajar sesuai dengan kebutuhan perkembangan mereka,” ujar Ursula.
Kurikulum Merdeka, yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022, memberikan fleksibilitas lebih bagi sekolah dalam merancang kurikulum sesuai dengan karakteristik anak-anak didik. Metode Montessori membantu membangun fondasi yang kuat bagi anak-anak usia dini melalui kegiatan yang mendukung perkembangan holistik, tidak hanya kemampuan akademis atau calistung.
Para peserta seminar menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan oleh Ursula. Banyak yang mengajukan pertanyaan tentang penerapan Metode Montessori dalam praktik sehari-hari. Salah satu peserta mengatakan.
“Seminar ini sangat bermanfaat. Saya belajar banyak tentang bagaimana menerapkan Metode Montessori dalam Kurikulum Merdeka,” kesan salah satu peserta.(der)
