MALANGVOICE – Partai Golongan Karya (Golkar) di kabarkan telah berkoalisi dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan masih menunggu satu partai politik (Parpol) lainnya untuk ikut dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang 2020 mendatang.
“Kami tinggal menunggu PPP, Gerindra, Demokrat atau NasDem. Kalau semua atau salah satu dari itu gabung, selesai sudah. Kita punya 8 kursi di legislatif, dan Hanura 1 kursi, dengan begitu sudah 9, kurang 1 kursi lagi. Untuk mengusung calon sendiri kan minimal harus 10 kursi,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang dari fraksi Golkar, Miskat, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/3).
Untuk itu, lanjut Miskat, saat ini Partainya terus melakukan komunikasi dengan partai lainnya untuk melakukan koalisi partai, syukur-syukur bisa koalisi besar.
“Ini kan masih jalan terus, semua sangat mungkin. Kalau semua gabung bisa jadi koalisi besar. Tapi kan memang keempatnya belum ada sikap, masih banyak kemungkinan,” jelasnya.
Menurut Miskat, dalam Rapat Pleno partai Golkar, yang di saksikan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Jawa Timur, Golkar sepakat untuk mengusung Siadi dalam perebutan kursi N1 atau Bupati Malang.
“Golkar masih menata koalisi dengan beberapa partai. Komitmen Golkar tetap running N1, dan tetap satu nama, Siadi. Kan kemarin juga sudah rapat pleno yang dihadiri dari Provinsi. Saat itu, diusung nama Siadi sebagai calon Bupati Malang. Sekarang sudah diajukan ke DPP, untuk memperoleh rekom dari DPP,” ulasannya.
Akan tetapi, tambah Miskat, saat ini dirinya masih menunggu turunnya rekomendasi dari DPP Golkar.
“Semua kan melakukan mekanisme yang sama. Itukan kewenangan DPP, soal kapan turunnya rekom. Pasti DPP kan penuh pertimbangan, mau cepat atau lambat kan ada di tangan DPP. Kan semua juga sudah melalui tahapan,” tukasnya.
Sebagai informasi, Siadi saat ini menjabat Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.(Hmz/Aka)