Global Zakat-ACT Serentak Distribusikan Jutaan Air Bersih di 12 Wilayah Kekeringan

Distribusi air bersih menggunakan trum tangki ACT ke 12 wilayah terdampak kekeringan. (Istimewa)
Distribusi air bersih menggunakan trum tangki ACT ke 12 wilayah terdampak kekeringan. (Istimewa)

MALANGVOICE – Merespon kondisi kekeringan yang terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia, Global Zakat- Aksi Cepat Tanggap (ACT) mulai mendistribusikan 2,1 juta liter air bersih per hari dengan total minimal 500.000 penerima manfaat setiap hari.

Hingga hari ini, jutaan air tersebut telah didistribusikan secara serentak di 12 wilayah yaitu di Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Aceh, Bekasi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Solo, Surabaya, DIY, NTB, hingga Bali.

Selain distribusi air bersih, Global Zakat – ACT juga telah membangun 1.400 sumur wakaf di seluruh Indonesia untuk menyuplai kebutuhan air melalui mobile water tank dengan total 60 juta liter/ bulan.

Sejalan dengan itu, belasan armada milik Global Zakat – ACT berangkat dari Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi menuju Kecamatan Cibarusah. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, bersama dengan Catur Widodo selaku Kepala Cabang ACT Bodetabek melakukan pelepasan secara simbolik.

Global Zakat-ACT juga menerjunkan Ambulans Pre Hospital dan Humanity Food Truck ke Cibarusah untuk memberikan pelayanan kesehatan dan makanan gratis.

Bupati Bekasi, Eka Supria menyambut baik berbagai aksi yang dilakukan oleh ACT. Menurutnya, aksi dari ACT ini juga turut membantu kerja pemerintah yang juga telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kekeringan di Cibarusah.

“Saya sangat apresiasi dengan apa yang dilakukan oleh ACT. Mudah-mudahan ini dapat membantu masyarakat kita yang ada di Cibarusah yang saat ini sedang dilanda kekeringan. Kita (pemerintah) sudah menyalurkan PDAM, kita sudah membuat embung-embung penampungan air. Tentu masih banyak kekurangan di sana-sini, dan tentu saja dengan kehadiran ACT sangat membantu sekali,” kata Eka dalam sambutannya.

Selain berbagai upaya untuk mengatasi kekeringan, ACT juga melakukan upaya pelayanan kepada masyarakat baik dari sisi medis maupun pangan. Sutaryo selaku salah satu koordinator Aksi Kekeringan Nasional di Cibarusah juga menjelaskan bahwa aksi pelayanan ini dilakukan karena kekeringan bisa berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

“Kekeringan ini termasuk bencana yang berat bagi manusia. Karena kekeringan ini praktis mereka tidak bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Untuk konsumsi misalnya, mereka kekurangan air, tidak bisa masak. Lahan-lahan pertanian sebagai sumber mata pencaharian juga hilang karena kekeringan. Total air yang disebarkan oleh Humanity Water Tank di tiga belas titik di Cibarusah mencapai sekitar 104.000 liter air, pada Kamis (22/8) lalu,” ujarnya.

Distribusi air untuk Cibarusah ini rencananya akan terus berlanjut ke depannya karena masih banyak lagi daerah di Cibarusah yang masih membutuhkan.

Di daerah lainnya, Kepala Cabang ACT Jawa Timur Wahyu Sulistianto Putro mengatakan, dampak kekeringan sudah dirasakan masyarakat mulai dari kesulitan air bersih untuk minum dan memasak.

“ACT Jawa Timur telah mendistribusikan bantuan air bersih ke berbagai wilayah mulai dari Pacitan, Bojonegoro, Gresik, dan Madura. Upaya ini akan dilanjutkan dengan target 1 juta liter air dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Wahyu dalam Konferensi Pers Kekeringan Mematikan ACT Jawa Timur dan Pemberangkatan Humanity Water Tank.

Di Gunungkidul, program Humanity Water Tank atau distribusi air bersih sudah rutin digalakan sejak bulan Juni lalu, di bulan Agustus ini, intensitas distribusi air bersih dimasifkan dengan rata-rata 20-30 ribu liter per hari. Adapun program jangka panjang adalah pembangunan sumur wakaf di lokasi-lokasi yang rawan kekeringan, yang kini telah dibangun sebanyak 18 titik di Gunungkidul dan sekitarnya. Sedangkan, di daerah Jawa Barat telah dilakukan distribusi air dengan total 25 tangki air di 25 titik atau sejumlah 125.000 liter air.

Hingga saat ini, ACT terus mendistribusikan jutaan air besih di seluruh daerah kekeringan hingga beberapa bulan kedepan. ACT juga mengajak semua masyarakat untuk bahu-membahu mengirimkan bantuannya melalui aksi nyata untuk saudara-saudara di bit.ly/DermawanAtasiKekeringan. Mari kita atasi kekeringan yang mematikan ini dengan menjadi Dermawan. Insya Allah, ini bukti kita peduli tidak hanya untuk warga Indonesia namun juga dunia.(Der/Aka)