MALANGVOICE – Menjaga mental pemain masih jadi pekerjaan rumah bagi pelatih Arema FC yang belum terselesaikan. Apalagi Singo Edan baru gagal bertahan di Piala Presiden 2018 beberapa waktu lalu.
Arema FC kalah dari tim Sriwijaya FC di babak perempat final. Itu kemudian memaksa Johan Ahmat Farizi pulang lebih cepat dari Solo.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, menyatakan, mental para pemainnya saat ini sedang diuji. Tekanan suporter yang tinggi dengan menginginkan kemenangan di setiap pertandingan bisa menjadi bumerang, karena itu tim pelatih fokus dalam memompa mental pemainnya.
“Beban mental pemain itu konsekuensi di Arema. Gak hanya pemain, pelatih juga, beratnya gak umum. Kami terus memompa mental agar terus terjaga,” kata Gethuk, sapaan akrabnya.
Dengan memperbaiki mental, Gethuk, berharap performa timnya bisa lebih baik. Diakui pelatih asal Cepu ini, tim Singo Edan tidak berada pada level yang sesungguhnya.
“Kami ingin level Arema sudah berada di kompetisi. Sekarang jujur masih belum ke sana,” lanjutnya.
“Yang penting tim ini bisa maksimal di level yang diinginkan. Jangan jadi ayam sayur, kami mau pemain kuat mental,” ia menandaskan.
Selanjutnya, tim Singo Edan akan mengikuti gelaran Piala Gubernur Kaltim. Rencananya, turnamen itu akan digelar pada 23 Februari sebelum kompetisi Liga 1 dimulai. (Der/Ery)