Gerakan Bahasa Tubuh Yanuar, Mengisyaratkan Ingin Sekali Sekolah

Riza Min Nelly, Ketua DPD Perindo Kota Malang bersama penyadang difabel

MALANGVOICE – Yanuar (15) warga Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Kauman penderita difable mungkin bisa menjadi contoh bagi warga masyarakat lainnya.

Ditengah keterbatasan fisik yang dialaminya dengan kondisi ekonomi dan sosial keluarga yang carut marut, Yanuar ternyata ingin mengenyam pendidikan.

Nenek Yanuar, Suharma, mengatakan, keinginan Yanuar untuk sekolah terlihat saat ia melihat teman sebaya-nya memakai seragam membawa tas dan berangkat sekolah. Ini terpantau Yanuar, sebab di depan rumah tempat ia tinggal yakni SDN Kauman 3.

“Kalau ada anak sekolah Yanuar ini sepertinya semangat dari caranya melihat anak sekolah,” kata Suharma.

Bahasa tubuh Yanuar ini, lanjut Suharma mengisyaratkan jika cucunya ini ingin sekolah jika kondisinya normal laiknya anak-anak lainnya. “Bagaimana lagi, kondisi Yanuar seperti ini dan tidak bisa sekolah,” tandasnya.

Melihat kondisi ini, tokoh masyarakat, Liza Min Nelly menyebut, kondisi Yanuar adalah pelajaran berharga bagi masyarakat. “Ditengah kekurangannya Yanuar ingin sekolah, ini yang membuat hati saya trenyuh,” kata Nelly.

Melalui program RumahKu, Inspirasiku yang didukung Malangvoice.com dan Gajayana TV, Nelly mencoba menggugah masyarakat agar lebih peduli dan mengambil hikmah dari pelajaran hidup yang dialami Yanuar.

“Selain ini program sosial, kami juga mengajak warga untuk mengambil hikmah dari perjalanan hidup warga yang kurang beruntung,” ungkap Ketua DPD Perindo Kota Malang ini.