Generasi Muda Tulang Punggung Membangun Peradaban Bangsa

MALANGVOICE– Semangat api perjuangan generasi muda jangan sampai surut. Sebagai aset masa depan bangsa, generasi muda mengemban tugas-tugas aktual mendobrak kebuntuan tatanan sosial politik. Karena di tangan merekalah lembaran peradaban baru diukir mengikuti semangat tantangan zaman.

Calon Wali Kota Batu, Firhando Gumelar atau akrab disapa Mas Gum, begitu menyadari bahwa kalangan muda adalah tulang punggung pembangunan bangsa. Pemikiran itu diungkapkan olehnya saat diskusi bertajuk ‘Ayo Kabeh Sedulur’ (AKS) di Cafe Taman Pinus, Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu.

Diskusi berjalan asyik nan santai sehingga menambah keakraban antar peserta diskusi. Sebagian besar peserta berasal dari kalangan muda dari beragam kalangan. Mulai politikus, pengusaha, tokoh agama, tokoh kepemudaan hingga tokoh keperempuanan muda. Tak ada sekat sosial dalam diskusi itu. Mereka duduk melingkar sembari menuangkan ide gagasan hingga harapan bahkan keresahan yang bergelayut di benak generasi muda.

Angkat Potensi UMKM, Diskominfo Ajak KIM Lomba Film Pendek

Dalam momen itu, Mas Gum menunjukkan komitmennya dalam memberikan ruang bagi anak-anak muda menyalurkan ide, gagasan dan aksi nyata mereka ke depannya jika terpilih. Mengingat banyak gagasan program untuk mewadahi dan menaungi generasi muda di seluruh sektor, mulai pendidikan, pengelolaan sampah, ekonomi kreatif, UMKM hingga pemajuan pesantren.

“Saya percaya jika sebuah kota dibangun oleh anak muda pasti kemajuannya akan signifikan. Saya juga masih muda, tentunya juga punya keresahan dan cara yang sama dengan mereka. Mari kita buat Kota Batu kembali sejuk, baru kemudian sae setelahnya,” terangnya.

Ruang diskusi tersebut menjadi medium bagi generasi mudanyang memiliki spirit dan dedikasi untuk membangun Kota Batu dari berbagai aspek. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Cakra Negara yang memiliki latar belakang pebisnis muda di bidang pariwisata. Munculnya ruang diskusi itu berawal dari keresahan anak muda di Kota Batu yang tidak memiliki saluran menyampaikan gagasannya untuk Kota Batu.

“Selama ini, mereka dianggap anak kemarin sore, yang selalu dinomorduakan. Padahal mereka juga punya potensi dan peranan penting dalam kemajuan Kota Batu,” ungkapnya.

Tentu saja, melalui kegiatan ini menjadi wadah baru agar kita dapat menyatukan gagasan dalam membangun Kota Batu ke depannya. Kegiatan tanpa sekat formalitas ini akan menjadi agenda rutin guna menemukan brainstroming. Ia berharap dari kegiatan ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang mampu melahirkan kesejukan, tidak hanya udaranya, tapi juga kesejahteraan masyarakatnya.

“Tentu saja, hal itu memerlukan semangat dan peran anak muda. Mereka harus diberi porsi dan ruang yang luas untuk berkontribusi membangun Kota Batu. Mereka punya potensi yang harus di-support,” tegasnya.

Ia menegaskan sosok yang mampu memahami hal itu tak lain juga adalah sosok pemimpin muda seperti Firhando Gumelar. Hal itu terbukti di sesi duduk melingkar (SDM) tersebut, dimana Mas Gum, sapaan akrabnya begitu dekat dan solutif dalam menjawab masalah-masalah mereka.

“Antusiasmenya tinggi sekali, mereka sangat bersemangat menyampaikan aspirasinya dan tak segan menyampaikan kritik dan saran demi masa depan Kota Batu,” ungkapnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait