MALANGVOICE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, menggelar pementasan seni wayang kulit dalam rangka swalayan budaya di Gedung Kesenian Gajayana, Rabu (5/8) malam ini.
Acara yang mengangkat kesenian lokal ini penting, di tengah maraknya budaya pop yang selama ini merongrong warga masyarakat.
Pagelaran yang dipadu apik dengan Tari Topeng Malangan ini, ternyata mampu menyedot perhatian para turis mancanegara dari Jerman , Rumania, Portugal, Inggris dan Italia.
Kepala Disbudpar Pemkot Malang. Ida Ayu Wahyuni mengatakan, pagelaran seni tersebut selain upaya menjaga dan melestarikan kebudayaan juga sarana promosi wisata di Kota Malang. Bahkan, pihaknya berencana menggandeng Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat untuk mensukseskan misi tersebut.
“Kita akan terus melakukan gelaran-gelaran kesenian tradisional dan kita gandeng pula PHRI, agar agenda seperti ini bisa menjadi jualan wisata juga,” ucap Ida Ayu.
Mengambil lakon Gatot Kaca Krida, dengan dalang Ki Ir Nanang Pramudya MT, agenda wayangan ini juga sebagai pengobat rindu bagi warga yang gemar dengan cerita wayangan ini.
“Kami akan hadirkan wayang ini di ruang publik seperti di Alun-alun Kota Malang dan nanti akan kita kreasikan dengan kesenian lainnya,” tandasnya.
