Gelar Apel Kesiapan Operasi Ketupat, Kerahkan 500 Personel Gabungan

Forkopimda Kota Malang saat berada di halaman balaikota Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama TNI/Polri dan instansi terkait menggelar apel kesiapan Operasi Ketupat Semeru yang akan dimulai sejak 6 hingga 17 Mei.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan untuk Operasi Ketupat setiap tahunnya mengalami jenis tindakan kriminal yang berbeda. Sehingga dengan adanya operasi ini diharapkan bisa menjadi kewaspadaan bagi masyarakat.

“Tadi saya minta Pak Sekda, untuk perintahkan Kasatpol PP, Dinkes dan Disporapar untuk melakukan pengecekan di mal-mal,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (5/5).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya pemantauan bahwa pengunjung mal maupun di tempat-tempat wisata telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Sebab hingga saat ini masih masuk dalam pandemi Covid-19.

“Nanti diminta ada rutin gabungan itu keliling memastikan di mal ataupun tempat wisata sudah sesuai protokol kesehatan. Dipastikan jumlahnya tidak melebihi 50 persen dan tidak ada kerumunan massa,” tuturnya.

Lalu terkait mudik, Sutiaji mengatakan masih ada sekitar 7,5 juta orang yang berpotensi untuk melakukan mudik lebaran 1442 Hijriah. Untuk mengantisipasi hal itu, akan dilakukan pengetatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Jadi ketika lolos di tempat-tempat penyekatan nanti akan bersentuhan dengan RT/RW yang SOP nya di perwal itu ada bahwa 1X24 jam itu harus lapor dan sebagainya,” kata dia.

Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, menambahkan untuk operasi ketupat akan mengerahkan sekitar 500 personel gabungan dari TNI/Polri, Dinkes, SatpolPP dan relawan.

Nanti personel akan disebar di pos-pos pengamanan, pelayanan dan penyekatan yang sudah disediakan jelang lebaran tahun 2021 kali ini.

“Kita mulai melaksanakannya itu besok tanggal 6 per jam 00.00 WIB dan berakhir 17 Mei dini hari 00.00 WIB juga,” imbuhnya.

Bagi masyarakat yang masih nekat mudik dipastikan akan diarahkan untuk putar balik sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan bersama Forkopimda Kota Malang.

“Kita sudah komitmen bersama seluruh jajaran Forkopimda, kita akan suruh putar balik ya. Ini sudah merupakan suatu kebijakan dan kebijakan ini sudah disosialisasikan dan terakhir kita amankan kebijakan itu,” tandasnya.(der)