MALANGVOICE – Langkah Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batu dan Banpol patut diapresiasi.
Lebih 20 orang petugas diterjunkan untuk membersihkan grafiti tidak beraturan di jantung kota, seperti di Jalan Brantas, Panglima Sudirman, dan Gajah Mada, Senin (6/2).
Berbekal cat warna coklat, mereka lantas mengecat tembok-tembok yang penuh dengan grafiti. Kecuali karya grafiti yang beraturan dan indah.
Sebelum dilakukan pengecatan, petugas terlebih dulu meminta izin ke pemilik toko dan bangunan.
“Dalam rangka menjaga kebersihan dan kenyamanan. Akibat ulah tangan usil, banyak tembok-tembok sepanjang jalan penuh coretan. Ini bagian tugas kami menjaga keindahan kota,” kata Sekretaris Satpol PP, Robiq Yunianto.
Pihaknya akan terus membersihkan coretan tembok yang berada di Kota Batu.
Sebagai kota wisata, tamba dia, sepatutnya wajah jantung kota dan setiap sudut kota harus terlihat indah.
“Apalagi, banyak fasilitas umum penuh coretan tak beraturan. Ini bisa mengurangi keindahan kota,” jelasnya.