MALANGVOICE – Usai digelarnya laga pertama Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (20/1) beberapa tim mengeluhkan buruknya kondisi lapangan yang becek.
Hujan deras sejak siang hingga petang di Kota Malang memaksa rumput stadion basah. Akibatnya permainan tim sedikit sulit karena bola tidak mengalir di atas rumput dengan semestinya.
Menanggapi keluhan beberapa tim, manajemen Arema FC memutuskan untuk memindah venue babak penyisihan lanjutan di Stadion Kanjuruhan pada 25-30 Januari.
“Kami akan berkirim surat ke operator Piala Presiden terkait perpindahan venue ke Kanjuruhan,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Sudarmaji menyampaikan perpindahan tersebut semata-mata demi munculnya pertandingan yang lebih menarik. Dengan kondisi rumput yang becek, dinilai tim tidak bisa menerapkan skema atau strategi sehingga dirasa sedikit merugikan tim.
Mengenai perpindahan ke Stadion Kanjuruhan, manajemen Arema FC memastikan tidak ada kendala. Renovasi yang dilakukan di markas Singo Edan itu hampir rampung dan dipastikan siap.
“Renovasi tidak menyentuh rumput stadion. Hanya tinggal beberapa yang perlu dibenahi, artinya hanya tinggal finalisasi, semoga bisa dipercepat,” lanjutnya.
“Semoga nanti semuanya tetap berjalan lancar dan setiap tim bisa mencoba skema baru,” tutupnya.(Der/Aka)