MALANGVOICE– Kota Batu resmi bergabung sebagai anggota Tourism Promotion Organization (TPO) sejak November 2021 lalu. Organisasi skala internasional ini fokus untuk membangun jaringan kerja sama antar kota di kawasan Asia Pasifik dan pengembangan pariwisata secara global. Di Indonesia ada sebanyak 20 kabupaten/kota yang tergabung sebagai anggota TPO.
Para member TPO dari Indonesia berkumpul di Kota Batu untuk mengikuti forum pertemuan tingkat regional yang diselenggarakan mulai 31 Juli-1 Agustus. Para delegasi disambut dengan acara welcome dinner di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu pada Kamis malam (31/7).
DPP BNPM Periode 2025-2030 Dilantik di Malang, Siap Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Tema ‘Empowering Regional Tourism through Green Innovation, Cultural Resilience, and Digital Transformation’, diusung dalam forum pertemuan para kepentingan industri pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Onny Ardianto menerangkan, organisasi tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran dan daya tarik wisatawan terhadap kota-kota anggota. Serta mempromosikan kerjasama dan pertukaran pengalaman antara kota-kota anggota.
Beberapa kegiatan yang akan dilakukan melalui pertemuan itu meliputi promosi pariwisata melalui media dan event, pengembangan strategi pariwisata yang berkelanjutan, hingga kolaborasi pengembangan infrastruktur pariwisata.
“Pertemuan ini akan lebih mempertajam lagi strategi pariwisata. Sesuai dengan temanya, mengedepankan pariwisata yang green dan berbasis komunal,” ujar Onny.
Para delegasi bukan hanya duduk berdiskusi merumuskan strategi promosi dan pengembangan pariwisata yang digelar Jum’at besok (1/8). Kota Batu sebagai tuan rumah juga akan mengajak para delegasi berjelajah menikmati pesona alam dan budaya desa-desa wisata. Momen ini sekaligus untuk memperkenalkan khazanah pariwisata berbasis potensi lokal. Apalagi di Bulan Oktober nanti, Kota Batu akan mengikuti eksebisi di Busan, Korsel.
“Promosi daya tarik wisata alam dan budaya Kota Batu bakal ditampilkan di eksebisi pariwisita di Busan pada bulam Oktober. Melalui forum ini, Kota Batu dapat membangun jejaring dan bersinergi mempromosikan potensi pariwisata agar bisa dikenal di panggung global,” tutur Onny.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menyambut forum ini sebagai langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar. “Pariwisata kita di tingkat nasional sudah cukup kuat. Tapi untuk skala internasional, kami masih butuh lompatan. Maka melalui forum ini kami ingin memperkenalkan Kota Batu ke mata dunia,” tegas Heli.
Ia optimistis, jika duta-duta pariwisata dari luar negeri bisa melihat langsung keindahan dan kenyamanan Kota Batu, maka mereka akan tertarik untuk kkembal. Bahkan menjadi corong promosi ke negaranya masing-masing.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal TPO untuk Kawasan Asia Pasifik, Kang Da-eun mengaku kagum pada keramahan masyarakat, kesejukan udara dan keindahan alam Kota Batu. Menurutnya, Kota Batu adalah contoh kota yang berhasil menggabungkan karakter lokal yang kuat dengan semangat keterhubungan global.
“Sejak resmi bergabung dalam TPO pada 2021, Kota Batu cepat menjadi anggota yang sangat aktif. Kami menyaksikan komitmen tinggi dari pemerintah kota dalam mendukung promosi bersama dan pengembangan pariwisata regional,” ujarnya.
Ia menilai penyelenggaraan forum di Kota Batu ini sangat sukses dan menjadi simbol semangat kolaboratif antar kota anggota.
“Saya percaya, spirit yang kita bangun di forum ini akan menjadi semangat baru dalam mendorong sektor pariwisata ke arah yang lebih berkelanjutan, inovatif dan digital,” tutupnya.(der)