Festival Rafting KWB, Kuatkan Pengembangan Sport Tourism dan Ekoriparian di Kota Batu

Para peserta Festival Rafting KWB 2023 larut dalam keseruan saat bermain bubuk warna-warni. (Istimewa)

MALANGVOICE– Festival Rafting KWB 2023-Jelajah Sungai Brantas digelar Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Sabtu (21/10). Event tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Kaliwatu Grup, suatu pengelola wisata arung jeram di Kota Batu.

Gelaran itu cukup menarik animo masyarakat untuk berpartisipasi mengikuti Festival Rafting KWB. Para peserta juga menampilkan kreasi dengan mengenakan beragam kostum yang unik.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, event yang baru kali pertama digelar itu, merupakan rangkaian agenda memeriahkan HUT ke 22 Kota Batu. HUT Kota Batu di tahun 2023 ini, mengusung tema ‘Pesona Kota Wisata Batu (KWB) untuk Indonesia’.

Baca Juga: Proyek Pengerjaan Lampu Alun-Alun Merdeka Lebihi Target, Awal November Rampung

Adu Celurit di Buring, Satu Orang Tewas

Gelaran Festival Rafting KWB 2023 diawali dengan permainan ketangkasan akurasi menembak. (Istimewa)

Tema tersebut menjadi momentum memacu semua pihak berkolaborasi memajukan Kota Batu. Salah satunya di bidang industri pariwisata yang menjadi salah satu sektor andalan meningkatkan perputaran ekonomi.

“Sebagaimana tema HUT tahun ini, konsep besarnya adalah kolaborasi lintas sektor. Mulai pemkot, pengusaha, pelaku industri pariwisata. Kami ingin terus mengeksplorasi potensi ekonomi kreatif, UMKM, pariwisata dan pertanian,” papar Arief.

Wisata permainan air yang memacu adrenalin itu memberi nilai lebih dalam menggeliatkan sport tourism di Kota Batu. Apalagi kota berjuluk ‘Swiss Kecil’ di Pulau Jawa ini menawarkan bentang alam memukau. Secara geografis, dikelilingi pegunungan dan dilintasi aliran Sungai Brantas.

Di samping itu, melalui Festival Rafting KWB 2023, Disparta Kota Batu bertekad menguatkan konsep ekoriparian. Sehingga masyarakat juga memiliki kesadaran untuk melestarikan fungsi ekologi di daerah aliran sungai sekaligus menjadi sarana rekreatif.

“Olahraga rafting ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Batu. Pada event kali ini yang difasilitasi Kaliwatu Rafting, kami bersama-sama juga menanam pohon di sepanjang bantaran sungai. Supaya menjaga daya dukung lingkungan lebih lestari,” ungkap Arief.

Owner Kaliwatu Rafting, Muklas Rofiq menambahkan bahwa kolaborasi dengan Pemerintah Kota Batu dalam hal ini Dinas Pariwisata adalah yang pertama kali dilakukan. Ini merupakan festival mengarungi sungai Brantas pertama kali di Kota Batu.

“Ini adalah kolaborasi yang luar biasa dengan Dinas Pariwisata. Sebagai pegiat wisata kami ingin kedepannya bisa terus dilakukan dengan menggandeng masyarakat Kota Batu. Terlebih dalam kegiatan tidak hanya eksplore potensi yang ada, tapi peserta juga mengarungi sungai dengan mengunakan kostum yang unik dan melakukan konservasi lingkungan,” terangnya.

Sementara itu, Panitia Festival Rafting KWB, Agus Warenk Kali Watu mengatakan bahwa Festival Rafting KWB juga diikuti oleh asosiasi pelaku wisata di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Para peserta akan diajak menyusuri keindahan Sungai Brantas menggunakan boat sepanjang 6-7 Km.

“Selain menikmati keindahan aliran Sungai Brantas, peserta juga akan diajak untuk peduli lingkungan dengan melakukan bersih sungai dan tanam pohon. Serta akan ada perlombaan bagi peserta agar Festival Rafting KWB agar lebih menarik dan seru,” pungkasnya.(der)