Exploring Self Potential, Pengabdian Tim Dosen Vokasi UB Perkuat Personal Branding dan Public Speaking di Desa Klampok Singosari

Tim dosen Vokasi UB memberikan cinderamata kepada pelaku UMKM di Desa Klampok Singosari. (deny/MVoice)

MALANGVOICE – Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk penguatan branding di Desa Klampok Singosari.

Branding yang dilakukan itu mulai membantu penguatan produk UMKM dan personal branding serta membantu mempromosikan daerahnya.

Maka dari itu, Fakultas Vokasi UB bekerja sama dengan Kantor Desa Klampok Singosari untuk membangun perangkat desa yang bermutu tinggi dalam melayani masyarakat dengan mengadakan “Exploring Self-Potential”, Jumat (9/6).

Baca Juga: Kecelakaan Kerja di PG Kebonagung Tidak Dilaporkan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sewa Huntara di Dusun Brau Diperpanjang Meski Sepi Penghuni

Acara itu terbagi menjadi tiga sesi, dimulai pelatihan public speaking, cara berbahasa Inggris, dan manage sosial media.

Dosen D4 Desain Grafis Fakultas Vokasi UB, Citra Dewi Megawati, menjelaskan, pada rangkaian acara “Exploring Self-Potential” dilaksanakan sebuah pelatihan kepada para perangkat Desa Klampok dan beberapa warga. Pelatihan in dilakukan untuk meningkatkan kinerja dari perangkat desa sekaligus memberikan wawasan serta ilmu kepada para warga desa Klampok.

Dalam pengabdian yang dilakukan, Citra bersama lima mahasiswa Vokasi UB menganalisis permasalahan yang ada di Desa Klampok Singosari. Ternyata branding di daerah tersebut memang dirasa kurang, padahal memiliki banyak potensi.

Dosen Desain Grafis D4 Fakultas Vokasi UB, Citra Dewi Megawati memamerkan produk branding UMKM di Desa Klampok Singosari. (deny/MVoice)

“Salah satunya branding UMKM. Permasalahan UMKM kurang pemasaran, kurang desain kemasan dan tidak menarik. Akhirnya kami memberikan solusi, dengan mengganti identitas visual, kami poles sedemikian rupa dan kami berikan tampilan produk terbaru,” jelasnya.

Pendampingan penguatan branding ini dilakukan sejak bulan Maret lalu hingga September 2023. Sejauh ini, sudah ada dua produk UMKM yang dibantu brandingnya. Yakni produk keripik pisang dan jajanan kue kering.

“Kami lihat pemasaran produk ini paling sering hanya dari mulut ke mulut, padahal produknya sangat enak. Makanya kami bantu branding sampai buatkan Instagram khusus,” lanjut Citra.

Dosen Adminstrasi Bisnis D3 Fakultas Vokasi UB, Hapsari Dian Sylvatri memberikan pelatihan public speaking. (deny/MVoice)

Selain itu Dosen D3 Adminstrasi Bisnis Fakultas Vokasi UB, Hapsari Dian Sylvatri, yang memberikan pelatihan public speaking mengatakan, dari survey yang dilakukan dari penelitian beberapa bulan lalu tentang Implementasi Skill Public Speaking pada Warga Desa Dalam Meningkatkan Kemampuan Diri untuk Berbicara di Depan Umum, di Desa Klampok ini membutuhkan personal branding public speaking untuk menunjang peningkatan SDM.

“Tapi ternyata Pak Kades membutuhkan SDM perangkat desa yang aktif berbahasa Inggris selain public speaking. Makanya kegiatan kita ini komplet. Jadi diselipkan bagaimana manage sosial media yang dibutuhkan di era sekarang,” kata Hapsari yang juga sebagai ketua penelitian tersebut.

Hapsari berharap dengan pengembangan skill ini mampu mengangkat desanya lebih berkembang dan maju secara kekinian.

“Program ini berkelanjutan, setelah pelatihan ini ada evaluasi lagi ke depannya,” ungkapnya.

Kepala Desa Klampok, Singosari, Jefry Arnest bersama tim dosen Fakultas Vokasi UB. (deny/MVoice)

Penguatan branding ini juga diperlukan Kepala Desa Klampok Singosari, Jefry Arnest. Tak hanya soal branding produk UMKM saja, kebanyakan perangkat daerah kurang cakap dalam kemampuan berbicara di hadapan umum atau publik speaking.

Jefry mengaku sangat terbantu dengan “Exploring Self-Potential” yang diadakan Fakultas Vokasi UB.

“Kami sangat antusias banget baru kali ini perangkat desa dilibatkan Exploring Self Potential. Jarang dosen atau kampus datang ke sini,” ungkapnya.

Ia berharap dengan dari pelatihan ini mampu meningkatkan pelayanan publik di desanya.

“Ini diajari bagaimana melakukan penyampaian atau sosialisasi ke masyarakat. Karena komunikasi itu penting. Dari pelatihan ini kami dapat banyak manfaat dan Senin depan langsung praktik,” tandasnya.(der)