MALANGVOICE – Kemacetan Jalan Bandung akibat aktivitas antar jemput pelajar dievaluasi. Bahkan dalam waktu dekat pihak sekolah dikumpulkan untuk membahas jalan keluarnya.
“Nanti (minggu depan) kami undang semua kepala sekolah dari TK hingga MAN yang ada di kompleks ini, ” kata Wali Kota Malang Sutiaji saat sidak di Jalan Bandung, Jumat pagi (11/1).
Ya, orang nomor satu di Pemkot Malang ini menyoroti titik macet depan kompleks TK Restu, MIN, MTsN dan MAN di Jalan Bandung.
“Kalau di sini lebih faktor penumpukan parkir orang tua siswa, tidak hanya depan sekolah tapi juga sisi utara jalan,” sambung Sutiaji.
Dua opsi sempat disampaikan secara langsung kepada Kepala Sekolah MIN yang bertepatan ada di lokasi.
“Sementara ada 2 (dua) opsi yang kita berikan, sekolah menyediakan kendaraan antar jemput sekolah sehingga orang tua tidak perlu mengantarkan, dan yang ke dua, drop zone kendaraan pengantar tidak diperboleh di area jalan raya, harus drop masuk ke area sekolah,” urai Politisi Demokrat ini.
Sidak Wali kota atas uji coba rekayasa lalin yang berlangsung antara 1 – 2 bulan, juga menyinggung uji rekayasa lalin di kawasan Soekarno Hatta. Untuk lokasi tersebut Walikota Malang memerintahkan uji kendaraan dari arah Barat (Dinoyo) menuju ke timur (Betek) harus berbelok dulu ke jembatan Soetta dan tidak boleh langsung lurus. Sementara pintu keluar kendaraan dari UB ditutup, sehingga tidak arus crossing menuju jembatan Soekarno-Hatta.(Hmz/Aka)