Ekspedisi Indonesia Raya (5): Malam Ini, Gorky dan Marinir Menuju Camp Canada

Ekspedisi indonesia Raya

MALANGVOICE-Dengan ketinggian mencapai 6.962 meter di atas permukaan laut (Mdpl), Aconcagua merupakan gunung tertinggi di Amerika Selatan, dan gunung tertinggi kedua pada daftar gunung-gunung Seven Summit yang saat ini menjadi tujuan pendaki tunadaksa, Sabar Gorky, dan para pendaki TNI lainnya.

“Hari ini Sabar Gorky dan para pendaki dari Korps Marinir sedang beristirahat penuh di Plaza de Mulas, di ketinggian 4.250 mdpl, dengan suhu minus satu derajad celcius,” jelas Manajer Ekspedisi Indonesia Raya, Dar Edi Yoga, melalui rilis yang dikirim ke Redaksi MVoice, beberapa menit lalu.

Kondisi seluruh pendaki, jelas Dar Edi Yoga, dalam keadaan sehat, setelah sehari sebelumnya melakukan aklimatisasi sekaligus droping logistik di Camp Canada di ketinggian 4.900 mdpl.

“Perjalanan menuju Camp Canada memakan waktu selama 6 jam pulang-pergi, dimana masing-masing pendaki membawa beban 15 kilogram kebutuhan logistik yang ditempatkan di Camp Canada,” jelas Dar Edi Yoga.

Setelah beristirahat di Plaza de Mulas, lanjut dia, Senin malam ini waktu Indonesia, atau Senin pagi waktu Argentina, para pendaki akan melanjutkan pendakian ke Camp Plaza Canada pada ketinggian 4.900 mdpl dan bermalam. Keesokan harinya Sabar Gorky dan Marinir akan melakukan aklimatisasi ke Camp Nido de Condores di ketinggian 5.400 mdpl.

“Dari Camp Nido De Condores, para pendaki akan turun kembali ke Camp Canada dan baru pada 2 Maret para pendaki bermalam di Camp Nido de Condores,” ujar Manajer Ekspedisi Indonesia Raya.

Untuk summit atack, Dansatgas Letkol Marinir R Saragih dan para guide memutuskan menambah satu atau dua guide khusus untuk mendampingi pendaki tunadaksa Sabar Gorky, agar dapat mencapai puncak Aconcagua dengan aman.

Seperti ditulis sebelumnya, anggota pendaki yang tergabung dalam Ekspedisi Indonesia Raya ini terdiri dari Sabar Gorky, Letkol Marinir R Saragih, Kopda (Mar) Sigit Purwoko, Kopda (Mar) Imam Rozikin, Praka (Mar) Erlando B., dan Praka (Mar) Didik Rudiyanto, Asep Sumantri dan Syatiri Achmad Aswani.

Satu-satunya perempuan dalam Tim Ekspedisi Indonesia Raya adalah Widya Victoria yang kesehariannya menjabat sebagai Redaktur di Kantor Berita Politik RMOL.CO.