Ekonomi Kreatif, Sutiaji Tekankan Sinergi dan Kolaborasi

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Kepala Bekraf Triawan Munaf di Solo. (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji bersama Kepala Bekraf Triawan Munaf di Solo. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji terus menyuarakan ekonomi kreatif jadi komitmen Pemkot Malang. Menjadi satu misi khusus mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan.

“Kolaborasi menjadi sebuah keharusan, sekarang tidak ada pesaing yang ada adalah tempat kita bersinergi,” kata Sutiaji, saat mengikuti Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) Festival 2019 di Benteng Vastenberg Solo, Jawa Tengah, 4-6 Oktober 2019.

Dicontohkannya, rencana pembangunan Malang Creative Center yang akan menjadi pusat kegiatan kreatif di Kota Malang. Tagline ‘dari Malang untuk Indonesia dan dunia’, Kota Malang optimistis ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong kesejahteraan dan solusi masalah perkotaan.

Berjejaring dengan kampus juga sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang sudah disetujui oleh 19 perguruan tinggi di Kota Malang. Jejaring ini adalah pedoman dan kebutuhan penguasaan teknik industri berbasis aplikasi dan pengembangan permainan.

“Kita menyusun kurikulum perguruan tinggi berbasis komunitas, dengan tridarma perguruan tinggi, maka perguruan tinggi tidak melangit tapi perguruan tinggi adalah membumi sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita semua.” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bekraf Triawan Munaf menyampaikan masa depan pengembangan ekonomi kreatif.

“Kita sekarang sudah punya perpres Rindekraf, Rencana Induk Ekonomi Kreatif itu pegangan yang luar biasa. Dan Rencana Induk Ekonomi Kreatif dimasukkan menjadi pasal di UU Ekonomi Kreatif yang berhasil diketok kemaren,” ujarnya.

Ia melanjutkan, kontribusi ekonomi kreatif kepada perekonomian Indonesia sangat besar, potensinya sangat besar, kenaikannya 100 triliun pertahun. Sekarang sudah 1.105 triliun.

“Ini kalau diseriusi di daerah dikembangkan dengan bantuan kami, mudah-mudahan akan menjadi pendapatan daerah yang sangat berarti,” tutupnya. (Der/Ulm)