MALANGVOICE – Beberapa hari ini, cuaca di Malang terlihat mendung dan sesekali hujan dengan waktu yang sangat lama. Pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan (PSKK) Universitas Brawijaya pun meminta masyarakat waspada terhadap kemungkinan adanya banjir dan juga bencana longsor.
Dikatakan, sekretaris PSKK UB, Turningtyas Ayu Rachmawati, curah hujan tinggi karena kemarau tahun ini berbarengan dengan fenomena La Nina, disebut juga kemarau basah.
“Makanya, walaupun cuaca sesekali panas seperti kemarau, hujan kadang masih turun saja,” katanya saat dihubungi MVoice pagi ini.
La Nina adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan naiknya suhu permukaan laut Samudera Pasifik dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Akibat dari La Nina adalah hujan turun lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia.
“Curah hujan tertinggi akan dirasakan di bulan ke 6-9. Oleh karena itu di bulan-bulan itu harus siaga banjir dan longsor,” katanya.