Edan, 18 Tersangka Disebut Ikut ‘Bancakan’ APBD Kota Malang

KPK Bongkar Korupsi di Malang

Anggota DPRD Kota Malang, Bambang Triyoso, keluar ruang pemeriksaan KPK di Aula Mapolres Malang Kota. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Babak baru kasus suap APBD-P 2015 dan APBD 2016 Kota Malang berlanjut. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat akan ada tambahan pejabat Kota Malang yang mengenakan rompi oranye khas tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sinyal tersebut mencuat dalam pemeriksaan 15 anggota DPRD di Aula Mapolres Malang Kota, Senin (19/3). Bahkan, terdapat 18 orang yang disebut – sebut ditetapkan sebagai tersangka baru yang terlibat ‘bancakan’ uang rakyat.

Pernyataan mengejutkan tersebut muncul dari mulut anggota DPRD Kota Malang, Ribut Harianto. Politisi Partai Golkar itu mengaku, mendapat informasi adanya 18 tersangka dari penyidik KPK saat pemeriksaan berlangsung.

“Kata penyidik tadi ada 18 orang tersangka. Nggak disebut tertulis di surat undangan tapi dikatakan lisan. Kalau di undangan hanya sebutkan empat atau enam,” ujarnya secara lirik sambil sedikit gemetar, ketika melayani berondongan pertanyaan awak media.

Baca Juga: Sekwan dan Sekda Kota Malang Turut Masuk Ruang Pemeriksaan KPK

Ribut sendiri diperiksa sebagai saksi bersama 14 anggota legislatif lain yang memenuhi panggilan. Ketika awak media memintanya merinci 18 tersangka yang dimaksud, Ribut enggan membeberkan.

“Nggak enak saja kalau menyebutkan satu persatu. Tadi sempat diperlihatkan, saya juga ditanyai keterkaitan dengan A, B, C, atau D,” urainya lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 15 legislator dari berbagai fraksi menjalani pemeriksaan. Dari Fraksi PDIP, terdapat nama Priyatmoko Oetomo, Diana Yanti, Tutuk Hariyani, Hadi Susanto, Teguh Mulyono, Arif Hermanto, dan Erni Farida.

Selanjutnya dari Fraksi PAN yang diperiksa adalah Subur Triono dan Harun Prasojo. Dari Fraksi Golkar yang turut diperiksa yakni Choeroel Anwar dan Ribut Harianto. Sisanya, masing-masing Indra Tjahyono (Demokrat), Bambang Triyoso (PKS), Soni Yudiarto (Demokrat), dan Mulyanto (PKB).(Coi/Ery)