MALANGVOICE- SMPN 2 Kota Malang tidak lagi menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu dikarenakan pemasok MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berhenti beroperasi.
Di Kota Malang ada dua SPPG yang berhenti operasi, yakni di Jalan Ir Rais Kelurahan Bareng dan Jalan Yos Sudarso Kelurahan Kasin, Klojen. Imbasnya, sekolah yang sebelumnya menerima makan bergizi itu harus mencari alternatif lain untuk memenuhi makan siang siswa.
Perwal Diterbitkan, Bantuan Rp50 Juta Tiap RT Segera Terealisasi
Humas SMP Negeri 2 Kota Malang, Ronny Afrian, menyatakan, sejak tutupnya SPPG di wilayahnya, pihak sekolah langsung memberitahu wali murid.
“Sekitar satu bulan yang lalu, saya menerima informasi dari BGN kalau program MBG diberhentikan sementara. Mereka menginfokannya bukan terkait penutupan SPPG, tetapi MBG nya diberhentikan sementara,” katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan siswa, pihak sekolah menyarankan kepada orang tua membawakan makan siang mandiri dari rumah.
“Kami sosialisasikan ke orang tua dan kami beritahu kalau program MBG diberhentikan sementara. Beberapa siswa juga menanyakan, kenapa kok tidak dapat MBG lagi. Oleh karena itu, sementara kami suruh bawa ‘bontot’ (bekal makan) sendiri dari rumah,” bebernya.
Dengan adanya pemberhentian sementara MBG, Ronny mengaku sangat berdampak terhadap para siswa. Pasalnya lewat MBG, menjadi pasokan energi setelah siswa beraktivitas belajar dari pagi hingga siang.
“Kalau adanya MBG, dapat mengembalikan energi mereka dan mood belajarnya,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, mengaku dua SPPG yang berhenti operasi itu dikarenakan pergantian pengurus.
“Jadi sekarang ada dua itu. Alasannya karena pergantian Yayasan dan pembenahan infrastruktur,” jelasnya.
Ia sendiri belum mengetahui kapan dua SPPG itu akan beroperasi kembali.
“Masih belum belum ada info lanjutan,” tandasnya.(der)