DPD HPI Jatim Usulkan Pemda Bentuk Perda Inisiatif Pariwisata

MALANGVOICE– Musyawarah Daerah (Musda) VIII DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jatim digelar selama tiga hari mulai 6-8 Januari di Kota Batu. Musda ini diikuti delegasi dari 6 DPC HPI se-Jatim, ditambah peserta dari non delegasi. Turut hadir Ketua DPP HPI, Imam Widodo, Ketua DPD HPI Sujay Asmed, Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekraf Disbudpar Jatim, Hariyanto dan Kabid Ekraf Disparta Batu, Suhartini Ningsih.

Ketua DPD HPI Jatim, Sujay Asmed mengatakan, sejak kepemimpinan pada 2019 lalu, hanya berjalan efektif selama 3 tahun. Pasalnya, usai pelantikan Pengurus DPD HPI Jatim, Pandemi Covid-19 melanda dan menyebabkan lumpuhnya pariwisata.Selain itu, jumlah DPC HPI yang ada baru berjumlah 9 DPC.

“Alhamdulillah, saat ini sudah ada 16 DPC se-Jatim. Kedepannya Insyaallah segera hadir DPC baru dari Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Lamongan,” ungkap Bang Jay sapaannya.

Arema FC Segera Urus Penggunaan Stadion Kanjuruhan

Sujay juga menuturkan, pihaknya selalu bersama pemerintah berupaya untuk mengembangkan SDM Pariwisata melalui kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi. Kepengurusan yang dipimpinnya dalam kurun waktu 5 tahun ini, juga diakui masih banyak yang perlu dibenahi. Pihaknya juga sering bersuara kepada Disbudpar terkait maraknya guide ilegal yang beroperasi di Jatim.

“Semoga tahun depan kita sudah mulai melakukan penertiban terhadap keberadaan guide-guide ilegal yang beroperasi di Jatim,” tegasnya.

Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekraf Disbudpar Jatim, Hariyanto membacakan sambutan Kepala Disbudpar Propinsi Jatim, Evy Afianasari. Dalam sambutannya, Evy mengatakan, HPI adalah ujung tombak, garda terdepan pariwisata. Sehingga apapun informasi yang disampaikan oleh pramuwisata akan diserap oleh tamunya.

“Pesan penting, Pramuwisata di Jatim harus tetap kompak, dan semoga musda ini dapat berjalan lancar dan kondusif,” tuturnya

Hariyanto menambahkan, selama ini Disbudpar Provinsi Jatim selalu berkolaborasi dengan HPI Jatim untuk membuat program dan kegiatan yang berorientasi pada anggotanya. Salah satunya adalah pengawasan terhadap pramuwisata ilegal. Disbudpar juga bekerja sama dalam hal upaya peningkatan status lisensi pramuwisata,

“Dinas Pariwisata juga akan melakukan pelatihan sertifikasi kompetensi pemandu wisata untuk membuktikan dan menguji kemampuan Pramuwisata tersebut,” imbuhnya.

Ia juga berharap, HPI terus memberikan ide kreatif dan program kerja inovatif dan membawa manfaat serta keberkahan bagi pariwisata Jawa Timur. Dapat mendukung performa kinerja dari Disbudpar Provinsi Jatim dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata budaya dan ekonomi kreatif.

Sementara itu, Ketua DPP HPI Imam Widodo dalam sambutannya mengungkapkan, agenda musda tidak hanya momen untuk memilih ketua dan mengevaluasi program kerja pengurus. Tetapi juga merencanakan program-program yang akan dilaksanakan untuk 5 tahun ke depan. Dengan mengadopsi keinginan dari semua DPC yang ada.

“Program-program tersebut dapat diselaraskan dengan program-program DPP yang sudah disahkan dalam Munas,” ucapnya.

Imam menuturkan, peningkatan kapasitas pada seorang pramuwisata harus terus ditingkatkan. Oleh karena itu DPP HPI sempat mengusulkan untuk diadakannya training of trainer (TOT) di seluruh Indonesia. Pihaknya juga berupaya untuk ikut menyusun Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf) yang bertujuan agar setiap daerah bisa mengeluarkan Perda Inisiatif Pariwisata.

“Selama ini baru 6 Propinsi yang bisa membuat Perda tersebut karena sulitnya “cantolan hukum” diatasnya,” terangnya.

Terkait penyelenggaraan Musda VIII DPD HPI JATIM, dirinya berharap para delegasi dari DPC HPI se-Jatim dapat memanfaatkan momen musda ini untuk menghasilkan program terbaik. Menjadi rekomendasi kepada ketua DPD HPI terpilih untuk 5 tahun kedepan. Sebab DPD menjadi penghubung segala kebutuhan DPC kepada DPP, dan DPD juga sebagai penyambung informasi dari DPP.

“Pilihlah siapa yang siap menjadi ketua dan siap menjadi penghubung dan pelindung serta memperjuangkan kepentingan pramuwisata di Jawa Timur harus. Siapapun yang jadi harus disupport penuh. Selamat bermusyawarah,” pungkasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait