Dosen UB Bantu Budidaya Ikan Air Tawar di Pandansari Lor dengan Teknologi IoT

Pendampingan budidaya ikan air sungai berbasis teknologi internet of things (IoT) di Pandansari Lor, Jabung. (istimewa)

MALANGVOICE – Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Binaan kembali dilakukan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB, yang diketuai Prof. Dr. Moeljadi.

Pemberdayaan masyarakat berupa inisiasi budidaya ikan air sungai dengan menggunakan alat bantu teknologi digital yaitu internet of things (IoT) di Desa Pandansari Lor, Jabung, Kabupaten Malang selama 7 bulan mulai Bulan April sampai dengan Bulan Oktober 2023.

Budidaya ikan air tawar lele dan nila diambil karena dirasa cocok dikembangkan di Desa Pandansari karena desa memiliki sumber mata air besar yang banyak dan melimpah. Diketahui, Desa Pandansari Lor memiliki lebih dari 12 sumber air besar.

Baca Juga: Festival Rafting KWB, Kuatkan Pengembangan Sport Tourism dan Ekoriparian di Kota Batu

Proyek Pengerjaan Lampu Alun-Alun Merdeka Lebihi Target, Awal November Rampung

Alat bantu teknologi digital yaitu internet of things (IoT) di Desa Pandansari Lor. (istimewa)

Usaha Ternak ikan air tawar ini yang diinisasi Pemerintrah Desa Pandansari melalui BUMDesa Maju Mapan.

Prof Moeljadi mengatakan, ternak ikan air tawar diharapkan menjadi salah satu kegiatan ekonomi produktif warga desa yang hasil panennya menjadi pemasok bahan pangan untuk beberapa cafe yang ada di sekitar Coban Jahe.

Selain itu, budidaya ikan air tawar ini juga diharapkan akan menjadi menu khas favorit di cafe, hasil ikan air tawar dan lainnya nantinya juga akan dijual dalam bentuk beku mentah kepada para wisatawan yang dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Ternak ikan air tawar ini akan dikembangkan dalam skala kecil terlebih dahulu yaitu 2 kolam sebagai pilot project perintis BUMDes.

“Budidaya ikan air tawar ini akan dilakukan dengan berbasis teknologi, sebagai alat bantu manajemen kolam (e-fishpond management),” katanya.

Instalasi sistem ternak ikan berbasis digital selesai dikerjakan pada Juli lalu. Pembuatan kolam ikan air sungai ini sekaligus diintegrasikan dengan inovasi teknologi digital berbasis IoT. Inovasi ini dilakukan karena kebutuhan sistem monitoring simpel dan terintegrasi dalam budidaya ikan sangat mendesak. Peserta pelatihan semuanya adalah generasi muda, sehingga sangat gandrung dengan teknologi.

Pemantauan ekosistem kolam ikan berbasis IoT ini akan mengurangi berbagai masalah dan efisiensi waktu, antara lain keterlambatan dalam mendeteksi masalah dan mengambil tindakan yang tepat, perubahan suhu air dan parameter kualitas air yang cepat dan signifikan yang dapat berdampak serius pada kesehatan ikan dan produktivitas kolam.

Inovasi ini mengusung pengembangan sistem monitoring ekosistem kolam ikan yang terdepan dan terkini. Melalui integrasi sensor canggih untuk suhu air, kualitas air, dan kamera underwater yang menyediakan data real-time, inovasi ini memberikan kemampuan kepada pemilik kolam untuk memantau kondisi lingkungan secara akurat dari jarak jauh.

Sistem notifikasi otomatis dan analisis data cerdas memungkinkan respons yang cepat terhadap perubahan signifikan dan memprediksi tren masa depan, sementara platform berbasis web atau seluler mempermudah akses dan pengelolaan data. Dengan manfaat yang meliputi peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan praktik budidaya yang berkelanjutan, bidang teknik inovasi ini berpotensi membawa terobosan besar dalam industri budidaya ikan.

Inovasi ini adalah sebuah sistem monitoring ekosistem kolam ikan yang menerapkan teknologi sensor terkini untuk memantau suhu air, kualitas air, dan kondisi fisik kolam secara real-time. Dilengkapi dengan kamera underwater dan sistem notifikasi otomatis, inovasi ini memberikan pemilik kolam akses cepat dan akurat terhadap data lingkungan ikan dari jarak jauh.

Dengan kemampuan analisis data cerdas, sistem ini dapat memprediksi tren masa depan dan memberikan informasi yang sangat berharga untuk memaksimalkan produktivitas, mengurangi risiko kerugian, serta mendorong praktik budidaya ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Keunggulannya terletak pada integrasi teknologi terdepan dalam pemantauan kolam ikan, memberikan solusi komprehensif bagi industri budidaya ikan untuk mencapai hasil yang lebih baik secara efisien dan responsif terhadap perubahan lingkungan,” lanjut Moeljadi.

Keuntungan dari sistem monitoring ini meliputi peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan praktik budidaya yang lebih berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan kondisi lingkungan untuk pertumbuhan ikan, pemilik kolam dapat mencapai hasil panen yang lebih baik. Sistem notifikasi otomatis mengurangi risiko kerugian akibat perubahan tak terduga dalam kualitas air atau lingkungan kolam.

“Selain itu, integrasi teknologi ini memungkinkan budidaya ikan yang lebih ramah lingkungan, dengan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem kolam dan lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, inovasi ini bukan hanya solusi efektif dalam pemantauan ekosistem kolam ikan, tetapi juga mengarahkan industri budidaya ikan ke arah keberlanjutan yang lebih besar,” tandasnya.(der)