Dosen Curtin University Beberkan Kunci Menangkan Pasar Kerja Internasional

Acara seminar internasional di Unisma. (Anja a)
Acara seminar internasional di Unisma. (Anja a)

MALANGVOICE – Menurut survey yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan RI, hanya ada 12 persen lulusan perguruan tinggi (PT) yang berhasil terserap di dunia kerja. Di sisi lain, banyak calon tenaga kerja yang berasal dari negara asing datang ke Indonesia.

Hal ini dinyatakan dosen dari Economy and Law Universitas Curtin, Australia, Yuningsih, dalam Seminar Internasional ‘Hot to Win International Job Market’ di Universitas Islam Malang, Selasa (20/2).

Menurutnya, problem mendasar yang mencul di berbagai negara terkait rendahnya serapan lulusan PT di dunia kerja harus diselesaikan dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama untuk mengembangkan strategi dan menberikan solusi agar problem mendasar tersebut bisa terselesaikan.

“Oleh karena itu penting bagi lulusan untuk menumbuhkan kualitas yang paling banyak dicari oleh atasan potensial mereka: motivasi, kemampuan berpikir ‘di luar kotak’, masalah adalah pemecahan dan kemampuan komunikasi, dan kemampuan untuk bekerja baik sebagai bagian dari tim dan secara independen,” kata Yuningsih.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Ekonomi Bisnis Unisma, Nur Din mengatakan, mahasiswa perlu memahami apa kebutuhan pengguna lulusan pendidikan Tinggi dari berbagai Negara dan bagaimana cara lulusan PT memiliki keunggulan kompetititf untuk memenangkan persaingan kerja di dunia nasional maupun internasional.

Dia menandaskan, globalisasi bagi pasar kerja akan membawa dampak yang signifikan diantaranya akan membawa berkah jika kita mampu menangkap dan memanfaatkan peluang yang ada dan akan membawa dampak negatif jika kalah bersaing.

“Kompetensi dan kualitas SDM Indonesia harus terus bergerak sampai di atas standar pasar kerja. Jika kompetensi lulusan PT Indonesia berada pada standar masih bisa menang namun tidak menutup kemungkinan kalah,” pungkasnya.(Der/Ery)