Dorong Perkembangan Industri Kreatif, Bekraf Ajak Startup Kuliner Go Global

Direktur Akses Non Permodalan Bekraf, Syaifullah, memaparkan sosialisasi FSI 2018. (Muhammad Choirul)
Direktur Akses Non Permodalan Bekraf, Syaifullah, memaparkan sosialisasi FSI 2018. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar sosialisasi Food Startup Indonesia (FSI) 2018 di Hotel Atria, Kota Malang, Jumat (9/3). Ajang ini diikuti para perintis usaha kuliner Kota Malang yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Direktur Akses Non Permodalan Bekraf, Syaifullah, menjelaskan, sebelumnya Bekraf telah melaunching platform FSl 2018 sebagai ekosistem pelaku industri kreatif di bidang kuliner. Platform tersebut bisa diakses secara online oleh startup kuliner Indonesia melalui www.foodstartupindonesia com.

Dalam kesempatan ini, Syaifullah menjelaskan, Bekraf mengundang partisipasi 100 startup kuliner Indonesia yang berkeinginan go global pada demoday FSI. “Kami fasilitasi mereka untuk scale up dengan mentoring bersama ahli kuliner Indonesia, baik chef, pelaku usaha, maupun investor,” ujarnya.

Dipaparkan pula, startup kuliner Indonesia yang berkeinginan terpilih pada demoday FSI 2018 bisa mendaftarkan diri melalui platform yang telah tersedia. Caranya cukup mudah, hanya perlu menyertakan pitch desk yang berisi penjelasan model bisnis dari data real perkembangan bisnis mereka.

Dia menegaskan, Bekraf tidak memberi batasan startup kuliner yang ingin bergabung pada demoday selama mereka memperlihatkan model bisnis dan data real pada pitch desk yang dikirim saat pendaftaran. “Persyaratan utama mendaftar demoday FSI 2018 yaitu mempunyai produk yang dibuat sendiri dan sudah dijual, melalui seleksi dan kurator, mempresentasikan produk di hadapan investor pada face to face pitching,” imbuhnya.

Dia juga membeberkan bahwa salah satu permasalahan startup dalam mengembangkan bisnis adalah modal. Dalam hal ini, FSI menghubungkan startup kuliner dengan investor untuk meningkatkan peluang mendapatkan investasi

“Bekraf membekali kemampuan pitching 100 startup terpilih melalui mentoring. Mentor jaringan Bekraf akan menjelaskan dan menilai produk startup kuliner untuk mendapatkan minat investor dalam berinvestasi,” urainya.

Selain mentoring, 100 startup kuliner terpilih juga berkesempatan mengikuti pameran produk mereka pada expo dan pitching di hadapan investor untuk mendapatkan investasi. Tentu saja, kreativitas dan inovasi merupakan aspek yang dicari Bekraf.

“Bekraf bekerjasama dengan swasta yaitu Salim Group untuk dukungan pemasaran, juga filantropi dan investor untuk memberikan akses pembiayaan kepada startup kuliner. Selain itu juga BPOM untuk kemudahan sertifikat persyaratan produk masuk pasar modern,” pungkasnya.(Coi/Aka)