MALANGVOICE – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang segera menindaklanjuti arahan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat untuk meningkatkan SDM tenaga kebersihan.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya, mengatakan, sudah berencana mengajukan ratusan tenaga kebersihan non-ASN menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Diketahui jumlah pegawai di DLH mencapai hampir 1.500 orang, yang terdiri dari sekitar 800 ASN dan lebih dari 600 tenaga non-ASN, termasuk Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).
Baca Juga: Pemkot Malang Tinjau Pembangunan Gapura di Joyogrand
Raja Property Indonesia Sathio Group Jalin Kerja Sama dengan Bos Restaurant Nasi Bungkus Sydney
“Sekarang totalnya ada 1480-an orang, hampir 1500. 800-an merupakan ASN dan 600 sekian tenaga non-ASN alias TPOK dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Untuk petugas kebersihan yang purna di 2023-2024 ada 70 an orang,” katanya.
Selain itu, Rahman menjelaskan DLH Kota Malang saat ini tengah membutuhkan tambahan sarana dan prasarana, serta SDM untuk penanganan timbunan sampah.
“Pramu kebersihan totalnya ada 600 hampir 700. Idealnya, sekarang satu orang mewakili 3 kilo ruas jalan. Kanan kiri sepanjang jalan 3 kilo satu orang. Dan itu cuma di ruas jalan arteri, belum masuk di jalan sekunder atau kolektor. Jadi memang sangat kekurangan, apalagi untuk penanganan permasalahan timbunan sampah,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menampung seluruh aspirasi dan keluhan para petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam agenda Cangkruk Bareng Petugas Kebersihan Kota Malang, bertempat di Alun-Alun Merdeka Kota Malang, Kamis (18/7).
“Saya ingin mendengarkan keluhan yang mereka rasakan selama ini. Sama halnya seperti Ngombe Mbois Ilakes, saya ingin belanja masalah terkait beberapa hal yang ingin saya lakukan. Karena petugas kebersihan prestasinya juga luar biasa, kemarin sudah mendapatkan Adipura,” tegas Wahyu.(der)