Diterpa Dugaan Korupsi, Dirut RSUD Karsa Husada Klaim Pembangunan Sesuai Prosedur

MALANGVOICE– Kejari Batu tengah menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi pembangunan gedung di RSUD Karsa Husada Kota Batu. Penyelidikan perkara ini dilakukan sejak empat bulan lalu menindaklanjuti aduan masyarakat. Sejumlah keterangan dari berbagai dan alat bukti dihimpun oleh pihak kejaksaan.

Kajari Batu, Andy Sasongko menuturkan, kasus ini membutuhkan kehati-hatian agar langkah hukum yang diambil sesuai prosedur. Kejari tidak ingin terburu-buru menetapkan arah kasus sebelum seluruh unsur terpenuhi.

“Untuk perkara ini masih perlu pendalaman lagi soal alat-alat buktinya, nanti memenuhi unsur atau tidak. Masih tahap penyelidikan, on progress,” ungkap Andy.

Andy menyebutkan belum bisa merinci seberapa besar potensi kerugian negara dan siapa saja pihak yang terlibat. Namun ia memastikan Kejari Batu berkomitmen menuntaskan kasus tersebut secara transparan.

Sejauh ini, lanjut dia, sudah ada belasan pihak hingga termasuk tenaga ahli yang dipanggil untuk diperiksa. ”Intinya, kami serius mendalami dugaan ini. Kalau ada perkembangan lebih lanjut akan kami kabari,” tegasnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Karsa Husada Muhammad Rizal menepis adanya dugaan penyimpangan dalam pembangunan gedung seperti dimaksudkan. Ia menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan telah melalui mekanisme resmi dan diaudit secara berlapis. Bahkan diresmikan langsung oleh Gubernur Khofifah.

“Semua tahapan mulai dari perencanaan hingga mutual check saya kira sudah 100 persen dilakukan sesuai aturan. Bahkan sudah diaudit dua kali oleh BPK dan juga inspektorat. Hasilnya juga aman,” kata Rizal.

Meski begitu, pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejari Batu merupakan bagian proses hukum yang wajar dalam menindaklanjuti aduan masyarakat. Namun, ia menilai publik bisa melihat sendiri fakta di lapangan.

”Kalau memang ragu, silahkan saja lihat gedung dan isinya. Kalau menurut saya mestinya masyarakat Batu bangga memiliki RSUD Karsa Husada yang representatif seperti ini,” ujarnya.

Rizal menerangkan jika pihaknya tetap kooperatif jika sewaktu-waktu nanti dibutuhkan keterangan tambahan. Pemeriksaan dari Kejari Batu hingga saat ini masih berjalan. Meski begitu, ia berharap kepada masyarakat untuk tidak larut terbawa dalam isu ini.

”Karena ini sifatnya masih penyelidikan kami berharap masyarakat tidak terpengaruh soal isu. RSUD Karsa Husada adalah Rumah Sakit milik Provinsi Jatim juga sekaligus aset Kota Batu. Kami ingin masyarakat terus percaya dan mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik satu-satunya di Kota Batu dan Malang Raya Bagian Barat,” papar Rizal.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait