Distribusi Vaksin Astrazeneca Dihentikan, Ini Kata Kadinkes Kota Malang

Ilustrasi vaksin, (MG2).

MALANGVOICE – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan distribusi vaksin astrazeneca batch CTMAV547. Hal ini lantaran sempat ada laporan tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang mengakibatkan satu orang meninggal.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, vaksin Astrazeneca yang didapat Kota Malang sebelumnya memiliki kode produksi yang berbeda.

“Jawa Timur tidak ada (batch CTMAV547), ada di 7 provinsi dengan batch seperti yang ditulis di BPOM. 7 provinsi tidak termasuk Jawa Timur,” ujarnya, Selasa (18/5).

Husnul menambahkan, untuk saat ini pihak BPOM telah melakukan pengujian kembali pada vaksin astrazeneca batch CTMAV547. Sedangkan untuk vaksin yang memiliki kode berbeda tetap bisa digunakan.

“Nomor kode vaksin itu dari nomer batch ini, kemudian berapa jumlah vaksin yang diproduksi, nah itu nanti yang disampaikan oleh BPOM untuk melalui uji dulu. Jadi yang batch selain itu masih tetap bisa diteruskan,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya pada Jumat (7/5) Kota Malang telah mendapatkan 100 ribu vaksin jenis Astrazeneca dan digunakan untuk proses vaksinasi tahap dua menyasar prioritas utama Pelayan Publik dan Lansia.

Diakhir, Husnul meminta kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir akan adanya kabar tersebut. “Insyallah tidak perlu khawatir,” tandasnya.(der)