MALANGVOICE – Dinas Pariwisata Kota Batu mengikutsertakan para kusir dokar wisata pada program BPJS Ketenagakerjaan. Totalnya ada 28 kusir dokar yang biasanya mangkal di sekitar Alun-alun Kota Batu.
Secara simbolis, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan kusir dokar. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk perlindungan kepada para kusir yang turut berkontribusi dalam pelayanan bagi wisatawan.
“Mereka ikut melestarikan kendaraan tradisional sebagai daya tarik memanjakan wisata berkeliling Kota Batu,” ujar Arief.
Baca Juga: Sehari, Mobil INCAR Jaring Ratusan Pelanggar Lalu Lintas di Kota Malang
Arief menuturkan, atas jasa para kusir dokar itu, Disparta pun juga mengalokasikan insentif bulanan senilai Rp 1 juta tiap kusir. Melalui insentif itu, para kusir digandeng untuk memberikan layanan dokar sehingga wisatawan merasa nyaman berkeliling Kota Batu.
Selain itu, Disparta juga memfasilitasi pemasangan neon box di lokasi parkir delman yang terletak di pojok sisi selatan Alun-alun Batu. Hal itu agar mempercantik tempat mangkal kusir sehingga menarik minat wisatawan.
“Sangat luar biasa, semoga semua ini bisa memberikan kelancaran serta penataan lokasi agar lebih baik sehingga bisa meningkatkan pelayanan dokar wisata kepada para wisatawan,” imbuh dia.
Salah satu kusir dokar, Fandi Darmadi (40) menyambut baik kepedulian Disparta yang mendaftarkan para kusir ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Ia tak keberatan insentifnya dipotong Rp 16,8 ribu untuk dua program BPJS Ketenagakerjaan. Yakni program kecelakaan kerja dan program kematian.
“Disparta sangat luar biasa karena tanpa henti terus memperhatikan kesejahteraan kusir sebagai bagian dari pelaku wisata. Mulai insentif bulanan hingga didaftarkan perlindungan jaminan sosial,” ujar Fandi.
Pria yang sudah menjadi kusir dokar selama 9 tahun ini mengutarakan siap memberikan pelayanan prima kepada para wisatawan. Mereka pun bisa menaiki dokarnya secara gratis sesuai hari dan jam yang sudah ditentukan.
“Wisatawan tidak perlu membayar bila ingin naik dokar, kita sudah sepakat bila naik pukul 8 pagi hingga 11 siang di hari Senin – Jumat gratis. Pengunjung bisa naik dokar dengan rute sekitar 2 kilometer melalui jalan yang ada di sekitaran Alun-alun Batu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu, Yeni Aristasari mengapresiasi langkah Disparta untuk memberikan kepastian perlindungan.
“Sebab setiap aktivitas tentu memiliki resiko, sehingga nanti kusir dokar bisa bekerja dengan rasa aman dan tidak ada kekhawatiran. Dari premi tersebut mereka mengikuti 2 program yaitu kecelakaan kerja dan kematian,” paparnya.
Selain dengan kusir dokar, Disparta dan BPJS Naker juga bersinergi secara terus menerus untuk memberikan perlindungan kepada pelaku wisata secara menyeluruh.
“Misal beberapa waktu lalu mendaftarkan para pedagang, pelaku usaha, pekerja seni, asosiasi wisata, dan sebagainya,” tuturnya.(der)