Disparta Kota Batu Optimis Tingkat Kunjungan Capai 7 Juta Wisatawan

Pariwisata menjadi sektor andalan untuk menggerakkan perekonomian Kota Batu. Disparta Kota Batu optimis tingkat kunjungan bisa mencapai 7 juta wisatawan. (MVoice/Taman Rekreasi Selecta)

MALANGVOICE – Disparta Kota Batu berkeyakinan tingkat kunjungan wisatawan dapat tembus hingga 7 juta kunjungan seperti pada 2019 lalu. Optimisme itu tumbuh seiring antusiasme wisatawan ke Kota Batu yang mencapai 5 juta wisatawan hingga pertengahan September 2022.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, pulihnya sektor pariwisata sangat berpengaruh signifikan terhadap perputaran roda perekonomian Kota Batu. Mengingat industri pariwisata menjadi sektor andalan sebagai pendongkrak pertumbuhan pendapatan daerah.

“Semoga hingga tutup tahun 2022 nanti, targetnya bisa melebihi 2019. Indikator pertengahan tahun sudah memberikan lampu hijau akan pertumbuhan pariwisata. Perhitungan saya, hingga September 2022 ini sudah di atas lima juta wisatawan yang datang,” terangnya.

Baca juga: Tour Gowes Wisata Nasional 2022, Rebut Grandprize Motor dan Jutaan Rupiah

Beragam strategi pun disusun untuk menarik minat kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Salah satunya melalui penyelenggaraan event. Seperti perhelatan Tour Gowes Wisata Nasional pada 24 September. Kemudian event trail berskala nasional KWB 5 Super Adventure 5 pada 8-9 Oktober.

“Komitmen kami memukihkan perekonomian melalui sektor pariwisata. Termasuk bisa mempromosikan desa-desa wisata,” imbuh Arief.

Baca juga : KWB Super Adventure 5 Bawa Manfaat Ganda bagi Kota Batu

Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi juga mengungkapkan okupansi hotel dan kunjungan wisata ke Kota Batu mengalami peningkatan luar biasa saat ini, utamanya saat akhir pekan dan libur panjang.

“Hari biasa itu sudah 50 persen, kalau akhir pekan bisa sampai 100 persen,” ungkap Sujud.

Baca juga : Event Padhang Bulan, Disparta Berkomitmen Bangkitkan Ikon Wisata Budaya Kota Batu

Peningkatan okupansi ini kata dia sudah terjadi sejak pertengahan Juni 2022 lalu. Melihat tren itu, Sujud optimistis angka kunjungan wisata bisa terus meningkat hingga akhir tahun 2022. Meningkatnya okupansi ini tidak terlepas dari mulai membaiknya kondisi Covid-19.

“Jadi paling kencang itu saat libur sekolah. Selain liburan sekolah, juga sudah banyak komunitas-komunitas yang melancong,” imbuhnya.(der)