Disparbud Kabupaten Malang Dongkrak Wisata di Peniwen

MALANGVOICE – Puluhan pegiat wisata di Desa Peniwen, Kromengan, mendapat pembinaan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang. Tujuannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para penggiat wisata di desa tersebut, Selasa (14/5).

Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara mengatakan, para pegiat wisata Desa Peniwen ini akan diberikan pemahaman tentang konsep sapta pesona dalam pengelolaan pariwisata. Maksudnya, agar Peniwen memiliki branding wisata tersendiri dan dapat dikenal masyarakat luas, karena kawasan ini memiliki potensi wisata budaya.

“Di Peniwen ini punya potensi wisata religi dan konsep living in. Selain itu ada monumen Peniwen Affair, yang sudah mulai dikenal. Makanya, kami beri pembinaan supaya dapat meningkatkan sumber daya manusia agar berinovasi, seperti pemahaman sapta pesona, yakni bagaimana pengolaan pariwisata harus bersih ramah dan lain-lain,” ungkapnya.

Menurut Made, di Desa Peniwen ini memiliki kegiatan khas yaitu, Babad Peniwen. Kegiatan itu merupakan kegiatan rutin tahunan pasca Natal dan menjelang tahun baru, yang di konsep secara unik. Pasalnya pengunjung bisa merasakan hidup layaknya warga desa setempat selama beberapa hari.

“Dalam Babad Peniwen ini menampilkan suasana khas pedesaan bagi para pengunjung. Mereka para tamu akan merasakan sensasi bertani maupun membajak sawah. Bahkan ada juga aktifitas gepuk bantal yang mengundang decak tawa,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Kromengan, Joanico Da Costa menjelaskan, sebenarnya, warga Desa Peniwen ini memiliki memiliki semangat toleransi yang tinggi antar umat beragama.

“Mayoritas penduduk di desa sini beragama nasrani. Tapi, saat Ramadan masyarakat peniwen bersinergi dengan masyarakat muslim, dengan mengadakan acara berbuka puasa bersama di panti asuhan Ar Rahman. Jadi kerukunan umat beragama menjadi prioritas di Desa Peniwen,” jelasnya.(Hmz/Aka)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait