Dinkes Kota Malang Sukses Turunkan Kasus Kematian Ibu dan Anak Berkat Lintas Sektor

Pelayanan ibu dan bayi di Puskesmas Janti. (Lisdya)

MALANGVOICE – Angka kematian bayi di Kota Malang pada tahun 2016 silam sangatlah tinggi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat setidaknya pada tahun 2016 kasus tersebut mencapai angka 126.

Namun, berkat berbagai upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan, tahun 2018 angka kematian bayi merosot menjadi 66.

Tak hanya itu, kasus kematian ibu di Kota Malang juga sangat tinggi.

Menurut Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar, S.ST, MM, angka kematian ibu mengalami penurunan dari 14 pada tahun 2017 menjadi 8 di tahun ini.

“Pada tahun 2017 kasus kematian ibu di angka 14 dan sampai dengan hari ini ada 8. Di mana untuk penurunan itu antara lain juga karena kerja sama lintas sektor lintas profesi,” ujarnya.

Meski terus mengalami penurunan, Dinkes Kota Malang tidak serta merta berpuas diri. Usaha penurunan angka kematian ibu dan bayi ini akan terus dilakukan.

Pun, Meifta menyatakan bahwa ia berharap angka ini terus mengalami penurunan. Untuk itu, kerja sama lintas sektor lintas profesi akan semakin dieratkan.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan meningkatkan pelayanan kesehatan. “Kami berharap itu nanti akan terus turun. Yang artinya peningkatan pelayanan itu semakin lebih baik,” tegasnya.

Dalam bekerja sama dengan lintas sektor lintas profesi, Dinkes membangun sinergi dengan beberapa pihak, mulai dari bidan praktik mandiri Kota Malang, rumah sakit yang selama ini bekerja sama dengan Dinkes dalam pelayanan Jampersal, PMI, PSC (Public Safety Center), Barenlitbang (Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan), BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana), mahasiswa dari perguruan tinggi kesehatan, hingga PKK Kota Malang.

“Saya selalu menekankan kepada teman-teman yang ada di puskesmas bahwa cakupan ini adalah hasil dari kerja sama semuanya dan kita tidak boleh puas dengan hasil ini. Yang penting adalah peningkatan kualitas pelayanan,” tandasnya.(Hmz/Aka)