Dilarang Berjualan di Car Free Day, PKL Gelar Aksi Demo

ratusan PKL unjuk rasa di depan Balai Kota Malang tuntut kepastian nasib mereka. (Lisdya)

MALANGVOICE – Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) area Pahlawantrip Car Free Day (CFD) unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Selasa (4/9).

Sejumlah 150 peserta menuntut kepada Plt Wali Kota untuk memberikan kebijakan atas larangan berjualan di kawasan CFD.

Korlap PKL CFD, Edi Susanto, menyampaikan sebelumnya pihaknya pernah melayangkan surat ke anggota DPRD Kota Malang, namun hingga kini mereka belum mendapatkan jawaban.

“Kami sudah melayangkan surat pada anggota dewan, namun sampai saat ini masih di PHP (Pemberi Harapan Palsu). Anggota dewan tidak bisa memberikan solusi karena jumlah mereka sekarang terlalu sedikit,” ujarnya.

Edi menambahkan, jika para PKL ingin ada ketegasan dan jawaban dari Plt Wali Kota Malang, Sutiaji untuk membina.

“Kami ingin dibina, sudah satu bulan lebih kami tidak bisa berjualan. Jangan digusur dan dilarang saja, saya minta ketegasan dari Plt untuk memberikan ruang bagi kami mencari nafkah. Kami mau kok di arahkan,” imbuhnya.

Dengan demikian, para PKL berharap bisa mendapat kejelasan untuk memulai berjualan kembali.

“Paling tidak kami mendapat kejelasan, agar kami bisa memulai hidup yang baru. Nafkah keluarga kami bergantung pada itu semua. Kami ingin ada solusi dan kami mau dibina. Minimal diperjelas bagian mana saja yang dilarang atau diberikan tempat yang lain,” tandasnya. (Hmz/Ulm)