MALANGVOICE – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan bagi guru SMA/SMK se-Malang Raya, di Hotel Savanna, (4/9).
Kasi TU Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Kota Malang dan Kota Batu, Hartono, mengatakan, Malang sebagai kota wisata membutuhkan sinergi dari berbagai stakeholder salah satunya juga kalangan akademisi. Disinilah peranan guru sebagai tenaga pendididik sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepariwisataan kepada siswa. Tugas guru bisa seperti mengajak anak-anak dan lingkungan untuk melestarikan dan meramaikan destinasi wisata.
“Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, guru bisa mengenalkan berbagai destinasi wisata menarik di Kota Malang, atau luar Malang. Wawasan kepariwisataan ini perlu mengingat beberapa destinasi wisata ada yang belum banyak diketahui,” katanya.
Selain itu, sektor kepariwisataan ini menjadi sektor unggulan Indonesia. Peningkatan jumlah wisatawan tiap tahunnya menunjukkan perkembangan sektor pariwisata yang menjanjikan.
“Ada sebanyak 220 juta total wisatawan asing dan nusantara. Bapak ibu guru ini menjadi penggerak destinasi wisata di daerahnya. Apalagi di Kota Malang punya potensi sebagai kota transit, misal mau ke Kabupaten Malang atau Kota Batu, maka potensi wisata kuliner ini juga semakin besar. Salah satu wisata unggulan seperti Bromo, Tengger dan Semeru juga bersinggungan dengan Malang,” katanya lagi.
Pelatihan ini juga mengupas segala informasi terkait kebijakan kepariwisataan di Malang Raya, dan juga program-program pengembangan parisiwata di Malang Raya. (Hmz/Ulm)