Di Malang Hary Tanoesodibjo Berbicara Masalah Perekonomian Nasional

CEO MNC Grup Hary Tanoesoedibjo

MALANGVOICE – CEO MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo, menegaskan jika kondisi perekonomian nasional saat ini tidak begitu kuat. Lemahnya industri, masyarakat yang cenderung konsumtif dan sebagainya membuat kondisi perekonomian makin terpuruk dalam beberapa dekade terakhir.

“Kalau saat ini pemerintah mengusahakan investasi dari luar, jangan lupa perekonomian dunia sedang lambat. Itu tidak efektif” kata Hary Tanoesodibjo, saat sharing dengan para pengusaha dan tokoh se Malang Raya, malam ini, di Hotel Savana.

Pria yang akrab disapa HT itu mengatakan target Rp 165 triliun dari program Tax Amnesty terlalu optimistis, karena banyak faktor nantinya yang akan menghambat hal itu.

Harry3“Menurut perhitungan saya yang bisa masuk dari tax amnesty hanya Rp 45 triliun sampai Rp 60 triliun, sehingga nanti ditakutkan akan berdampak pada kondisi perekonomian kita tahun mendatang, yakni pemotongan dana pusat maupun dana daerah,” bebernya.

Pertumbuhan ekonomi 5 persen pada kuartal kedua, lanjut HT tidak bisa jadi patokan, sebab pada momen itu ada gaji ke 13, gaji ke 14 serta tunjangan hari raya.

“Kita bisa benar melihat pada saat kuartal ketiga. Ini kesimpulannya harus waspada terhadap perekonomian kita, karena situasi di kemudian hari lebih banyak tantangan,” ungkapnya.

Ketua Umum DPP Partai Perindo itu menegaskan, lemahnya perekonomian karena segi ekonomi hanya dikuasai beberapa orang. Karenanya HT berpesan kepada kepala daerah agar bisa meningkatkan ekonomi kelas menengah, agar sektor perekonomian daerah bisa bergerak.

“Selain itu waspadai pasar bebas, karena itu akan membuat perekonomian terpuruk, apalagi kita buka MEA, maka kesenjangan sosial akan semakin tinggi, dan yang diuntungkan adalah para elit ekonomi,” bebernya.

Khusus untuk kawasan Malang Raya, HT mengingatkan kepada warga agar sadar pentingnya dunia digital dalam era saat ini. “Digital kedepan akan menjadi masa depan, daerah yang fokus ke teknologi, larinya akan kencang,” tuturnya.

Ditegaskan, dunia digital sangat dekat dengan anak muda dan di Indonesia. Hanya ada beberapa kota termasuk Malang, yang berpotensi mengembangkan kreatif digital dengan sangat baik.

“Malang ini juga terkenal dengan wisata, dan itu bisa kita kembangkan, karena turis bisa meningkatkan pendapatan daerah,” tandas HT.

Terakhir, HT juga berpesan kepada para kepala daerah agar mengembangankan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dan pertanian untuk menopang perekonomian daerah dan nasional.