MALANGVOICE – Kota Batu diperkirakan akan diguyur hujan pada minggu kedua atau ketiga bulan November. Untuk itu masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan. Hal itu diungkapkan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, saat apel pagi, Senin (5/11).
“Berkaitan dengan datangnya musim penghujan, diimbau kepada BPBD, camat, lurah/kepala desa untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan pemantauan titik rawan bencana, serta mengadakan pelatihan bencana sebagai upaya preventif penanganan bencana,” imbau Dewanti.
Terpisah, menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochiim, prediksi tersebut berdasarkan rilis resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Diperkirakan curah hujan tinggi dengan status siaga untuk daerah Malang Rayaa. Daerah yang rawan banjir dan tanah longsor harus waspada,” katanya.
Hujan ini diperkirakan berlangsung selama empat bulan hingga Maret tahun depan. Masyarakat, lanjut dia, terutama yang tinggal di daerah perbukitan, tebing dan dekat dengan sungai harus waspada bencana tanah longsor. Sebagai langkah preventif, disarankan memasang bronjong di titik rawan. Pihaknya juga menurunkan personel dan relawan untuk monitoring.
Menurut dia, angka bencana di Kota Batu sebenarnya sudah ada penurunan. Itu karena pihaknya bersama komunitas rajin memonitor kebersihan daerah bantaran sungai. Ternyata, hal itu membantu menurunkan angka bencana terutama banjir. (Der/Ulm)