Dewan Usulkan Kabupaten Malang Miliki Museum Sejarah dan Budaya

Ketua DPRD Hari Sasongko. (istimewa)
Ketua DPRD Hari Sasongko. (istimewa)

MALANGVOICE – Kabupaten Malang membutuhkan museum sejarah budaya untuk menampung sejarah, seperti kejayaan kerajaan Singosari.

Hal ini dungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/4).

Menurut Hari, di Kabupaten Malang belum memiliki museum sejarah dan budaya, padahal di Kabupaten Malang banyak memiliki tokoh legendaris yang memegang peran penting dalam perkembangan sejarah nasional, seperti Sri Rajasa Amurwabhumi atau yang lebih dikenal Ken Arok dengan kerajaan Singhasari.

“Di Kabupaten Malang perlu mempunyai museum sejarah dan budaya, karena memiliki historis nasional hingga masa penjajahan dan pergerakan kemerdekaan,” ungkap Hari.

Dengan adanya museum sejarah dan budaya, lanjut Hari, diharapkan masyarakat Kabupaten Malang dapat melestarikan dan bangga tentang sejarah yang ada. Selain itu juga bisa dijadikan objek wisata.

“Jika museum itu bisa dikemas secara bagus, bisa menjadikan daya tarik tersendiri dan mempunyai nilai jual sebagai objek wisata budaya,” tambahnya.

Untuk itu, tambah Hari, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang supaya dimasukkan dalam RAPBS mendatang.

“Secepaatnya saya akan berbicara dengan dinas terkait,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara, menyambut baik usulan Ketua DPRD Kabupaten Malang. Menurutnya, usulan tersebut sudah ada di site plan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Saya menyambut baik usulan itu, dan akan mengajukan di tahun anggaran 2019 nanti meski untuk hal itu harus ada kajian terlebih dahulu,” pungkas Made.(Der/Aka)