Dewan Anggap Anggaran Pendidikan Rp 1 Triliun di Kabupaten Malang Masih Kurang

Ilustrasi KBM Tatap Muka. (Toski D).

MALANGVOICE – Ketua Komisi III, DPRD Kabupaten Malang, Moch Saiful Efendi menilai anggaran pendidikan sebesar Rp1 triliun masih kurang.

Anggaran sebesar itu diambil dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, yakni Rp 3,8 triliun.

“Dengan segitu saya rasa masih kurang untuk Kabupaten Malang, memang anggaran pendidikan itu terlihat banyak, tapi anggaran itu juga untuk gaji dan tunjangan guru baik PNS maupun non PNS,” ucap Saiful, panggilan akrabnya, saat dihubungi MVoice, Jumat (4/6).

Menurut Saiful, dilihat dari luasan wilayah dan banyaknya jumlah sekolah yang tersebar di 33 kecamatan, anggaran pendidikan tersebut sangat kurang dibandingkan dengan daerah-daerah sebelah, seperti Kota Malang ataupun Kota Batu.

“Kalau Kota Malang itu jumlah penduduknya setara dengan 5 kecamatan di Kabupaten Malang, kalau Batu itu setara dengan satu Kecamatan Singosari, jadi saya kira sangatlah kurang kalau ingin mutu pendidikan di Kabupaten Malang bisa baik,” jelasnya.

Sebab, lanjut Saiful, dengan luasan daerah dan jumlah sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mencapai ribuan tersebut anggaran tersebut memang terlihat berlimpah, dan anggaran pendidikan di Kabupaten Malang sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang 2021-2026.

Baca Juga: Pendidikan di Kabupaten Malang Diguyur Anggaran Rp1 Triliun

“RPJMD memang anggaran yang terlihat berlimpah itu di pendidikan, tapi itu untuk gaji guru dan perawatan infrastruktur pendidikan, supaya anak bisa aman dan nyaman belajar, baru Kesehatan,” terangnya.

Sebab, tambah Saiful, dua sektor tersebut sangatlah penting untuk mencetak sumberdaya manusia (SDM) yang unggul sejak dini.

“Itu semua sesuai dengan RPJMD, untuk meningkatkan SDM, dengan dana-dana itu semoga pendidikan jadi lebih baik,” tukasnya.(der)