MALANGVOICE – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Bioteknologi berhasil melakukan inovasi perbanyakan benih kentang secara ex vitro. Manfaatnya mendukung penyediaan benih kentang berkualitas menuju kemandirian nasional.
Deputi Bidang Teknologi Agroindustri Bioteknologi BPPT, Eniya L. Dewi menjelaskan, bahwa teknologi perbanyakan benih tanaman secara ex vitro merupakan proses perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menggunakan bagian tanaman (eksplan).
Memiliki fase pertumbuhan secara cepat, dan diikuti pemberian stimulasi pertumbuhan, proses perbanyakan dengan pemotongan yang dilakukan dalam kondisi aseptis di luar laboratorium.
Baca Juga: BPPT-Pemkot Batu Kenalkan Bibit Kentang Unggulan Hasil Ex Vitro
“Teknik ini ibarat mesin foto copy untuk mendapatkan bibit tanaman yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Kelebihan teknologi ini adalah mudah, murah dan bisa dilakukan di lokasi dekat tempat budidaya,” urai Eniya.
Eniya menambahkan, diharapkan inovasi teknologi ini terus mendorong tumbuhnya penangkar benih kentang berkualitas, khususnya di Kota Batu. Targetnya kebutuhan akan kentang berkualitas secara nasional dapat terpenuhi.
“Denga teknik ini juga, kami di laboratorium berhasil menginisiasi apel jenis simanalagi. Usai ini akan transfer pembibitan ke Kota Batu. Semoga dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Sebagai informasi, kegiatan penanaman ini dilanjutkan dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara Kepala Balai Bioteknologi BPPT, Agung Eru Wibowo dan Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono, tentang Aplikasi Teknologi dan Produk Bioteknologi untuk Pengembangan Benih Tanaman Hortikultura di Kota Batu.(Der/Ak)