BPPT-Pemkot Batu Kenalkan Bibit Kentang Unggulan Hasil Ex Vitro

(dari kiri) Kadis Pertanian Sugeng Pramono, Kepala BPPT Unggul Priyanto, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Deputi Bidang Teknologi Agroindustri Bioteknologi BPPT, Eniya L. Dewi dan Wawali Punjul Santoso agenda penanaman bibit kentang unggulan di Sumberbrantas, Batu, Senin (22/1). (Diskominfo Kota Batu)
(dari kiri) Kadis Pertanian Sugeng Pramono, Kepala BPPT Unggul Priyanto, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Deputi Bidang Teknologi Agroindustri Bioteknologi BPPT, Eniya L. Dewi dan Wawali Punjul Santoso agenda penanaman bibit kentang unggulan di Sumberbrantas, Batu, Senin (22/1). (Diskominfo Kota Batu)

MALANGVOICE – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memperkenalkan umbi atau benih kentang hasil budidaya (perbanyakan) dengan teknik ex vitro, Senin (22/1) di Sumber Brantas, Bumiaji, Kota Batu.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengapresiasi teknologi tersebut. Serta mengimbau kepada para petani untuk menerapkannya.

Dalam sambutannya, ia mengatakan para petani di Kota Batu harus menyambut baik kehadiran teknologi ex vitro dari BPPT tersebut. Diharapkan nantinya dengan jalinan kerja sama ini melahirka keunggulan khas di Desa Sumber Brantas “Saya mohon agar petani yang mendapat ilmu ex vitro ini dapat terus menghasilkan yang terbaik. Kepada BPPT semoga terus membantu dari aspek teknologi agar hasil pertanian Kota Batu semakin optimal,” kata Dewanti dihadapan para petani.

Kepala BPPT Unggul Priyanto menambahkan, bahwa tantangan budidaya kentang tidak ringan. Salah satunya soal ketersediaan benih kentang berkualitas yang masih terbatas.

“Menjawab tantangan tersebut, kentang ex vitro ini menunjukkan hasil positif. Yaitu terbangun sarana produksi benih kentang kapasitas 100 ribu benih/tahun, dan dengan dukungan Dinas Pertanian Kota Batu dilakukan uji coba penanaman benih kentang ex vitro dengan hasil yang menggembirakan, sekitar 35 ton/hektare,” paparnya kepada Gabungan Kelompok Petani Sumber Jaya Desa Sumber Brantas.

Unggul juga meminta agar petani dan Pemkot Batu melalui Dinas Pertanian untuk terus berkomitmen agar inovasi BPPT ini digarap secara serius dan berkelanjutan. Tujuannya tentu agar dapat membantu meningkatkan produktivitas kentang.

“Terus tingkatkan kerja sama ini agar aplikasi teknik perbanyakan benih kentang secara ex vitro ini semakin mantap dan produktivitasnya semakin tinggi. Agar berdampak nyata secara nasional,” urainya.

Lebih lanjut, masih kata Unggul, agar teknik ex vitro ini dapat diterapkan untuk komoditi lainnya di Kota Batu, seperti apel dan jeruk. Karena kedua jenis buah tersebut, menurutnya, merupakan komoditi unggulan Kota Batu yang harus dipertahankan.

“Semoga yang sudah dikerjakan dan dikembangkan di desa ini, terus bisa dilanjutkan dan dimanfaatkan masyarakat, serta bisa dijadikan model untuk pengembangan kegiatan di daerah lain,” tutupnya.(Der/Ak)