Deklarasi Damai LDII Sepakat Perangi Hoax, Provokasi, Fitnah dan Narkoba

Ribuan jemaah LDII Kota Malang mengikuti Pengajian Akbar dan doa bersama. (Toski D)
Ribuan jemaah LDII Kota Malang mengikuti Pengajian Akbar dan doa bersama. (Toski D)

MALANGVOICE – Ribuan jemaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Malang mengikuti pengajian akbar, doa bersama dan deklarasi damai menjelang pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur dan Pemilihan Umum (Pemilu) / Pilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Masjid Roudlotul Jannah Jalan S. Supriyadi, Sukun, Kota Malang.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Malang, Heri Susanto mengatkan, kegiatan ini bertujuan agar potensi konflik dapat diminimalisir dan masing-masing masyarakat bisa mebentengi diri agar tak melakukan hasut dan penyebaran hoax.

“Jika bicara etika politik, tentu harus meninggalkan sejauh-jauhnya ada hasutan, provokasi, fitnah, hoax dan ujaran kebencian. Kampanye secara langsung maupun medsos harus mengutamakan etika politik. Dengan begitu sudah ikut membantu aparat untuk meminimalisir konflik,” katanya.

Langkah konkretnya ialah, jelas Heri, dengan tidak sampai ikut berperan atau ikut andil menciptakan suasana tidak kondusif dengan memprovokasi atau membuat berita hoax di medsos, karena akan mendapat dosa berkepanjangan.

“Gunakanlah medsos secara bijak, manfaatkan sarana yang ada untuk menyampaikan nilai kebajikan, kerukunan dan kedamaian. Selain itu, jauhi narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengapresiasi deklarasi damai yang diselenggarakan Yayasan Bina Insani Sukses Malang dan Pondok Pesantren Bani Syihab.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, saya berikan apresiasi. Karena dengan deklarasi yang disampaikan, bahwa seluruh elemen yang ada mendukung untuk menjaga pelaksanaan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur serta juga bersama-sama mengamankan dan menyukseskan Pemilu 2019,” pungkasnya.(Der/Aka)