DED Dimatangkan, Pasar Induk Kota Batu Akan Jadi Destinasi Wisata

Situasi Pembahasan DED Pasar Induk Kota Batu (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko terima kunjungan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan, Syailendra dan Direktur Prasarana Strategis Kementrian PUPR, Imam Suprijadi. Pertemuan itu dilaksanakan di Balai Among Tani, Kota Batu, Selasa (24/11).

Dalam pertemuan itu dibahas pembangunan baru Pasar Induk Kota Batu. Yang memakan anggran sebesar Rp. 200 miliar melalui Anggaran Pendatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kita masih mengevaluasi DED (Detail Engineering Design), nanti kalau sudah matang akan kami mulai sosialisasi, relokasi, hingga pembangunan,” ujar Dewanti. Evaluasi DED ini masih butuh waktu sehingga pembangunan pasar mungkin paling lama pertengahan tahun 2021.

Pasa Induk Kota Batu nantinya akan dijadikan destinasi wisata baru. Di mana pasar tersebut akan dibuka selama 24 jam.

Dewanti menjelaskan bahwa ketika pagi Pasar Induk Kota Batu berfungsi sebagai pasar tradisional. Ketika siang sampai sore pasa reguler.

“Ketika malam akan menjadi wisata kuliner seperti di alun-alun,” jelas Dewanti. Namun DED akan dibahas secara mendetail dan pertimbangan yang matang.

“Kita pertimbangkan juga keramahan gender, disabilitas, lansia pada bangunan Pasar Indul Kota Batu nantinya,” imbuhnya. Selain itu juga dipertimbangkan juga sisi efisiensi listrik, air hingga pengolahan sampah.

Di lain sisi Syailendra berpesan dengan tegas jangan sampai ada pedangan yang terlewat. “Pesan saya harus semua pedangang terakomodir, jangan sampai ada satu saja yang terlewat,” pungkasnya.(der)