MALANGVOICE – Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun, berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Jumat (4/11), sekitar pukul 16.45.
Cak Nun mendatangi Pintu (Gate) 13 di Stadion Kanjuruhan tempat banyak korban jiwa berjatuhan dalam Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) lalu.
“Saya gak bisa ngomong apa-apa. Tapi intinya, saya bayangkan mestinya kan harus ada hari berkabung nasional. Begitu Presiden mendengar kabar itu harusnya sehari setelahnya menjadi hari berkabung nasional,” ucapnya.
Baca juga:
Percetakan CV LITERINDO Terbakar, Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah
Bentuk Tim Pemulihan, Singo Edan Minta Partisipasi Publik dan Aremania
Percepat Proses Pemulihan, Arema Gandeng Konsultan Tiga Negara
Untuk itu, Cak Nun mengajak kepada seluruh Aremania agar mengibarkan bendera setengah tiang dimulai 40 hari peringatan Tragedi Kanjuruhan.
“Karena ini 135 tidak dianggap apa-apa oleh negara. Kalau bisa, pasang bendera setengah tiang 40 hari sampai 100 hari,” ungkapnya.
Cak Nun pun menegaskan bahwa Tragedi Kanjuruhan berasal dari penyelenggaraan negara yang gagal. Bukan lagi tragedi sepak bola maupun tragedi kemanusiaan yang mestinya jadi perhatian semua pihak.
Terakhir, Cak Nun mengajak Aremania untuk membawa tragedi ini ke Mahkamah HAM Internasional di Den Haag Belanda.
“Ada beberapa orang dari Yayasan Kalimasada Nusantara yang siap memfasilitasi Aremania ini,” tukasnya.(end)