MALANGVOICE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mencatat ada 8 petugas KPPS yang meninggal dunia. Catatan itu diterima KPU hingga Kamis (15/2).
Komisioner KPU Jatim, Rochani, mengatakan, jumlah itu terdiri dari beberapa golongan petugas. Termasuk di Kota Malang adalah Sigit Widodo yang merupakan Ketua KPPS TPS 20 Polehan.
“Yang meninggal saat ini ada dari Linmas, KPPS hingga saksi parpol,” ungkapnya saat ditemui di rumah duka Sigit Widodo, Jumat (16/2).
Ketua KPPS Meninggal Dunia Usai Selesaikan Tugas di TPS 20 Polehan
Sigit meninggal dunia pada Kamis (15/2) malam. Ia sebelumnya bertugas menggelar Pemilu hingga penghitungan suara pada 14 Februari. Namun pada Kamis sore ia mengeluh sakit dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Meski sudah mendapat perawatan, Sigit menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 19.30 WIB.
Rochani melanjutkan, dari data tahun ini ada penurunan kasus meninggal dunia pada petugas Pemilu. Pada 2019 lalu mencapai 87 petugas KPPS meninggal dunia.
“Kami harap angkanya berhenti, jangan berlanjut,” ujarnya.
Saat ini, KPU tengah menyusun skema pemberian santunan kepada para petugas yang meninggal sebesar Rp36 juta. Termasuk, skema pemberian santunan kepada petugas yang mengalami sakit, rawat inap maupun cacat juga tengah dipersiapkan.
“Alokasi santunan sudah ada. Tinggal verifikasi saja. Dalam hal ini, KPU hanya boleh memberikan dalam bentuk santunan, bukan premi asuransi,” tandasnya.(der)